Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi menilai bahwa impor daging selain untuk menjaga stabilitas harga menjelang Lebaran, tetapi juga akan dimanfaatkan untuk mengkaji kualitas produk.
"Ini kesempatan untuk melihat kualitas komoditas sapi asal Brazil, kami kaji produknya sebagai bagian dari transformasi pangan dan tentu penekanan impor ke depan," kata Arief.
Sementara itu, Arief mengakui bahwa BUMN klaster pangan khususnya industri peternakan masih menerima penugasan impor dari pemerintah.
Ia menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi lantaran kebutuhan daging yang meningkat dan produksi dalam negeri yang terbatas.
Diketahui, bahwa sebelumnya Arief mengatakan bahwa pihaknya telah menerima arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengkaji skema transformasi pangan komoditas daging.
Baca Juga: Ini Alasan Vitamin C Penting untuk Rutin Dikonsumsi Tubuh, Terutama Saat Pandemi
Hal tersebut karena sebelumnya terdapat wacana pembelian peternakan sapi di Belgia, pengkajian dimulai dari asal produk negara, kualitas daging sapi serta model bisnis.
Kedatangan daging sapi Brazil akan tiba di Indonesia melalui pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Berdasarkan riset, kebutuhan daging di Indonesia meningkat saat hari-hari besar keagamaan khususnya pada saat Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.