Tidak Perlu Khawatir! Siklon Tropis Surigae Tidak Memengaruhi Cuaca di Jabodetabek, Simak Penjelasan BMKG

- 18 April 2021, 13:06 WIB
Ilustrasi badai- Simak penjelasan BMKG soal tidak adanya pengaruh Siklon Tropis Surigae yang berada di Samudra Pasifik utara Papua Barat terhadap cuaca di Jabodetabek.*
Ilustrasi badai- Simak penjelasan BMKG soal tidak adanya pengaruh Siklon Tropis Surigae yang berada di Samudra Pasifik utara Papua Barat terhadap cuaca di Jabodetabek.* /Pixabay.com/dexmac

PR CIREBON - Situasi cuaca ekstrem yang kerap terjadi di Indonesia akhir-akhir ini diketahui karena adanya siklon tropis, diantaranya Siklon Tropis Surigae.

Diketahui Siklon Tropis Surigae saat ini tengah berada di Samudra Pasifik sebelah utara Papua Barat.

Namun, Siklon Tropis Surigae ini tidak akan sampai mempengaruhi cuaca di wilayah Jabodetabek, berdasarkan hasil pengamatan Badan Metorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Ramalan Cinta Akhir Pekan, 18 April 2021, Aries, Taurus, Gemini: Saat yang Tepat Untuk Membagikan Perasaan

Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, siklon tropis ini cukup jauh dari wilayah Jabodetabek, sehingga cuaca yang terjadi di Jabodetabek saat ini dipengaruhi olh sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Barat Bengkulu.

"Siklon Tropis Surigae tidak berdampak ke Jabodetabek. Namun cuaca Jabodetabek saat ini dipengaruhi oleh Sirkulasi Siklonik di Samudera Hindia Barat Bengkulu, dan perlambatan angin di atas Banten-Jawa Barat," paparnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman BMKG, 17 April 2021.

Sirkulasi Siklonik Samudera Hindia Barat Bengkulu ini kata Guswanto merupakan daerah pertemuan angin (konfluensi) di perairan barat Lampung hingga Samudra Hindia barat Lampung.

Baca Juga: Terbitkan Pedoman Beribadah Aman di Bulan Ramadhan saat Pandemi, Simak Penjelasan Humas Pemprov Jabar

Sehingga, berpotensi berkembangnya awan hujan disepanjang sistem sirkulasi siklonik dan disepanjang daerah konfluensi.

Selain itu, Guswanto juga menyampaikan bahwa BMKG memantau adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lainnya di sepanjang perairan barat Aceh hingga Sumatra Utara bagian selatan.

Daerah cakupan perairan barat Aceh hingga Sumatra Utara bagian selatan, yaitu dari Teluk Bone hingga Sulawesi Barat bagian utara.

Baca Juga: Parlemen Amerika Serikat Memanas! Muncul Kaukus Pro Donald Trump Gaungkan Tradisi Politik ‘Anglo-Saxon'

Guswanto mengatakan bahwa pada kondisi trsebut dapat memicu meningkatnya awan hujan di wilayah konvergensi tersebut.

"Kondisi ini dapat meningkatkan potensi awan hujan disepanjang wilayah konvergensi tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut, Guswanti menjelaskan masyarakat tidak perlu khawatir, lantaran Siklon Tropis Surigae ini  diprediksi tidak melintasi wilayah Indonesia, tapi cenderung menjauh.

Baca Juga: Positif Terpapar Covid-19, Atalia Praratya: Hari Pertama Kaget, Bingung Ketularan Dimana

Berdasarkan hasil pengamatan, Siklon Tropis Surigae saat ini berada di Samudra Pasifik utara Papua Barat, 10.6LU, 131.3BT atau sekitar 1310 km sebelah utara barat laut Manokwari.

Diprediksi siklon tersebut akan bergerak ke arah barat dengan kecepatan 18 km/jam.

Selain itu, BMKG juga memprediksi dalam 24 jam ke depan Intensitas Siklon Tropis Surigae diperkirakan akan meningkat dan bergerak ke barat.

Baca Juga: Positif Terpapar Covid-19, Atalia Praratya: Hari Pertama Kaget, Bingung Ketularan Dimana

Siklon Tropis Surigae ini telah mempengaruhi cuaca di beberapa wilayah Indonesia berupa hujan dengan intesitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Adapun beberapa wilayah yang terdampak, yaitu Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku dan Papua Barat.***

Editor: Asri Sulistyowati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x