Jokowi Pastikan Pengungsi Bencana NTT dan NTB Dapat Akses BMKG hingga Kebutuhan Terpenuhi

- 6 April 2021, 12:45 WIB
Presiden Joko Widodo memastikan pegungsi korban bencana NTT dan NTB bisa mengakses BMKG dan kebutuhannya terpenuhi.*
Presiden Joko Widodo memastikan pegungsi korban bencana NTT dan NTB bisa mengakses BMKG dan kebutuhannya terpenuhi.* /Antara Foto/Anca Boleng

PR CIREBON - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan perintah agar para pengungsi korban bencana Siklon Tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), agar dipenuhi kebutuhannya.

"Segera tangani dan penuhi kebutuhan para pengungsi," ujar Jokowi, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara pada Selasa, 6 April 2021.

Jokowi mengatakan, beberapa bantuan sudah dikirim ke lokasi terdampak, tetapi karena cuaca yang tidak mendukung, maka bantuan tersebut masih belum dapat disalurkan kepada para korban.

Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Ibadah Umrah Selama Ramadhan, Ini Syaratnya

"Meski saya tahu hari Minggu sudah beberapa dikirim ke NTT dan NTB, tapi karena cuaca yang sangat ekstrim bantuan itu belum bisa masuk ke lokasi sampai kemarin saya lihat," sambungnya.

Jokowi juga meminta BNPB dan pemerintah provinsi untuk segera mencatat titik-titik pengungsian.

Dia juga mengimbau mereka untuk memastikan kebutuhan logistik, tenda, dan dapur untuk memenuhi para pengungsi.

Baca Juga: Tiongkok Laporkan Adanya Wabah Demam Babi Afrika di Xinjiang, Infeksi 33 Babi dan 6 Mati

Selain itu, juga agar memperhatikan kebutuhan bayi dan anak-anak yang menjadi korban.

"Memastikan logistiknya, tendanya, dapur lapangannya untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi juga kebutuhan untuk bayi dan anak-anak terutama air bersih dan MCK-nya," ucap Jokowi.

Bagi seluruh kepala daerah dan masyarakat, ia memastikan akan dapat mengakses dan memantau prediksi cuaca dan iklim dari BMKG.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Hari Ini, Selasa, 6 April 2021, Libra, Scorpio, Sagitarius: Hargai Momen Bersama

"Pastikan seluruh kepala daerah dan masyarakat dapat mengakses, memantau prediksi cuaca dan iklim yang dikeluarkan BMKG," katanya.

Sehingga, mereka dapat mengetahui semua informasi dan masyarakat dapat meningkatkan rasa waspada dalam menghadapi risiko.

"Mereka harus tahu semuanya sehingga masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan untuk menghadapi ancaman risiko baik itu angin kencang, bahaya banjir, banjir bandang dan tanah longsor," kata Jokowi.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Hari Ini, Selasa, 6 April 2021, Capricornm, Pisces, Aquarius: Pahami Perencanaan Keuangan

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Senin, pukul 23.00 WIB, setidaknya 128 oran meninggal dunia akibat bencana alam tersebut.

Korban meninggal dunia yang dilaporkan dirinci sebagai berikut, berasal dari Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49, dan Alor 12.

Sedangkan total korban hilang mencapai 72 orang, dengan rincian Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21.

Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Tanda Tangani UU untuk Tetap Menjabat hingga 2036

Sementara itu, sebanyak 2.019 KK atau 8.424 warga telah mengungsi serta 1.083 KK atau 2.683 warga lainnya terdampak.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x