PR CIREBON – Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi, mengomentari terkait bom bunuh diri di Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut Teddy Gusnaidi, seharusnya orang-orang tidak berfokus soal beragama atau tidaknya pelaku bom bunuh diri tersebut.
Tetapi, kata Teddy Gusnaidi, orang-orang harus sadar dan ikut mendesak pemerintah untuk menumpas tokoh atau figur radikal yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Dibutuhkan Kemutakhiran Vaksin Covid-19 Secara Global dalam 1 Tahun
“Soal bom bunuh diri di Makassar, fokusnya bukan soal beragama atau tidak beragama,” kata dia sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi pada Selasa, 30 Maret 2021.
“Tapi mendesak pemerintah, bahwa dengan kejadian ini, menjadi pijakan untuk melibas semua pentolan kelompok radikal (ajaran sesat) yang mudah ditemukan disekitar kita. Itu fokus kita seharusnya,” imbuh Teddy Gusnaidi.
Soal bom bunuh diri di makassar, fokusnya bukan soal beragama atau tidak beragama. Tapi mendesak pemerintah, bahwa dengan kejadian ini, menjadi pijakan utk melibas semua pentolan kelompok radikal (ajaran sesat) yg mudah ditemukan disekitar kita.
Itu fokus kita seharusnya..— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) March 30, 2021
Sebelumnya diberitakan, aksi terorisme bom bunuh diri kembali terjadi di Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: 11 Bahan Alami untuk Obati Batuk, Mulai dari Anggur Hingga Uap Minyak Peppermint
Akibat bom bunuh diri itu, ada sekitar 20 orang yang mengalami luka-luka, dan telah dilarikan ke rumah sakit.