PR CIREBON — Upaya menyelamatkan partai dan bangsa, hal itulah yang ditegaskan Moeldoko, menjadi alasannya kenapa sampai menerima pinangan jadi ketua umum Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, 5 Maret 2021 lalu.
Moeldoko yang sekarang ini menjabat Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, dengan tegas menyampaikan keputusannya untuk menyelamatkan Partai Demokrat dan bangsa.
Ihwal keterangannya ini, dibagikan Moeldoko lewat akun Instagram pribadinya @dr_moeldoko, Minggu 28 Maret 2021.
Baca Juga: Piala Menpora 2021: Persita vs Persib, Widodo C Putro Ketahui Titik Lemah Maung Bandung
“Ada sebuah situasi khusus dalam perpolitikan nasional, yaitu telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali. Ini menjadi ancaman cita-cita menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Moeldoko.
“Ada kecenderungan tarikan ideologis juga terlihat di tubuh Demokrat. Jadi, ini bukan sekadar menyelamatkan bangsa dan negara,” imbuhnya.
Moeldoko mengatakan, kalau dirinya telah ditetapkan sebagai ketua umum Partai Demokrat menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Saya ini orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat, dan kekisruhan sudah terjadi. Arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat,” sebut Moeldoko.