Haikal Hassan Ingin HRS Bebas Agar Adil, Muannas Alaidid: Mestinya Dibandingkan Sama Kasusnya Sendiri

- 28 Februari 2021, 10:40 WIB
Politisi Muannas Alaidid (kanan) mengomentari pernyataan Haikal Hassan (kiri) yang menanggapi ditolaknya laporan polisi terhadap Presiden Jokowi soal kerumunan di NTT.*
Politisi Muannas Alaidid (kanan) mengomentari pernyataan Haikal Hassan (kiri) yang menanggapi ditolaknya laporan polisi terhadap Presiden Jokowi soal kerumunan di NTT.* /Kolase foto/Instagram.com/@haikalhassan_quote/Twitter.com/@muannas_alaidid/

Sebelumnya, terdapat laporan terhadap Presiden Jokowi terkait kerumunan massa di Maumere, NTT ditolak Kepolisian.

Baca Juga: Tanggapi Soal Revisi UU ITE, Muannas Alaidid Tak Setuju: Nanti Setiap Orang Bebas Menghujat

Tak dilanjutkannya laporan polisi tersebut membuat sebagian pihak meradang, termasuk Haikal Hassan.

Haikal Hassan tampak kecewa setelah laporan terhadap Presiden Jokowi terkait kerumunan massa di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditolak Kepolisian.

Haikal Hassan menilai ditolaknya laporan terhadap Presiden Jokowi merupakan hal yang tidak adil.

Baca Juga: Tolak Keras Revisi UU ITE, Muannas Alaidid: Situasi Pasti Bakal Mengerikan

Menurut Haikal Hassan, jika Presiden Jokowi tidak bisa dijerat hukum terkait kerumunan massa di Maumere, maka akan lebih adil bila HRS dibebaskan.

Jika tidak, kata Haikal Hassan, maka Indonesia tidak pantas lagi disebut sebagai negara hukum.

Hal itu diungkapkan Haikal Hassan dalam keterangan tertulis di akun Twitter @haikal_hassan, milik pribadinya pada Sabtu 27 Februari 2021.

Baca Juga: Sarankan Pemerintah Hati-hati dalam Revisi UU ITE, Muannas Alaidid: Gawat Kalau Kebablasan

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @haikal_hassan Twitter @muannas_alaidid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x