Bencana Banjir di Tanah Air Belum Surut, Kini Titik Panas Indikasi Karhutla Mengancam Hutan Riau

- 22 Februari 2021, 14:20 WIB
Ilustrasi karhutla Riau - BMKG temukan titik panas indikasi awal karhutla di hutan Riaun, di saat Pulau Jawa masih dilanda banjir karena hujan.
Ilustrasi karhutla Riau - BMKG temukan titik panas indikasi awal karhutla di hutan Riaun, di saat Pulau Jawa masih dilanda banjir karena hujan. //Tangkapan gambar dari video/riau.antaranews.com

PR CIREBON — Belakangan ini, sejumlah wilayah daerah di Indonesia dilanda bencana banjir yang ditandai adanya cuaca ekstrem hujan lebat dengan intensitas tinggi.

 

Baru-baru ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru melaporkan terjadi peningkatan jumlah titik panas indikasi awal kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terpantau di wilayah Provinsi Riau.

Pada Senin, 22 Februari 2021, BMKG menyebut, titik panas indikasi awal karhutla naik drastis menjadi 63 dari hanya sembilan pada hari sebelumnya.

Baca Juga: Pansus Jiwasraya Tak Digubris Pimpinan DPR, Mardani Ali Sera: Satu Tahun Usulan Ini Menggantung!

"Jika dibandingkan dengan hari sebelumnya yang hanya sembilan titik panas, pada Senin pagi ini jumlahnya meningkat sangat tinggi," ungkap Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru, Yasir Prayuna, di Pekanbaru, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Senin pagi pukul 06.00 WIB, hasil pantauan BMKG Stasiun Pekanbaru menyampaikan, seluruhnya ada 126 titik panas indikasi awal karhutla di wilayah Sumatera, dan 63 di antaranya ada di Provinsi Riau.

Di wilayah Provinsi Riau, titik panas indikasi awal karhutla terpantau di Kabupaten Bengkalis (18), Kabupaten Pelalawan (32), Kota Dumai (7), Kabupaten Rokan Hilir (4), Kabupaten Kepulauan Meranti (1), dan Kabupaten Indragiri Hilir (1).

Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru juga mengemukakan, bahwa wilayah Provinsi Riau saat ini memasuki musim kemarau pertama.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x