Penambahan sebanyak 2.872 kasus pada Sabtu kemarin itu menyebabkan total kumulasi kasus positif saat ini adalah sebanyak 325.903 kasus, dari jumlah sebelumnya mencapai 323.031 kasus.
Sementara itu, untuk mencegah semakin menyebarnya Covid-19, pemerintah menyiapkan sebanyak 7 juta dosis Vaksin Sinovac yang siap didistribusikan selama pelaksanaan vaksinasi tahap dua.
Baca Juga: Buka Bukaan Soal Hubungan Dengan Agnez Mo, Deddy Corbuzier Ternyata Pernah Jadi Pacar yang Posesif
Dalam tahap ini, pemerintah menargetkan kelompok pelayanan publik dan lanjut usia (lansia).
"Yang sudah siap sebanyak 7 juta dosis, kemudian didistribusikan," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ News.
Selain itu, lanjut Nadia, pemerintah juga menerima 25 juta dosis Vaksin Sinovac dalam bentuk setengah jadi yang saat ini masih diproses di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Penghasil Vaksin Bio Farma.
Baca Juga: Sebut Najwa Shihab Tak Berhak Nilai UU ITE, Henry Subiakto: yang Berhak Itu Hanya MK
Selanjutnya, vaksin ini akan diolah dan menjadi vaksin siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan sasaran pada tahap dua petugas pelayanan publik dan lansia sebanyak 38 juta.
"Kemudian di awal Maret mungkin bisa distribusikan sebanyak 11 juta dan dua pekan kemudian sisanya," ungkapnya.
Berbeda dengan tahap pertama, sasaran penerima vaksin tahap dua ini bisa langsung datang ke fasilitas kesehatan (Faskes) terdekat dengan membawa KTP (Kartu Tanda Penduduk).***