Desak Copot Kapolda Metro dan Pangdam Jaya, Fadli Zon: Keduanya Penyebab Publik Hilang Percaya

- 19 Desember 2020, 16:33 WIB
Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya/PMJ News
Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya/PMJ News /

PR CIREBON – Beberapa kasus yang terjadi belakangan ini dinilai telah menodai nama baik dan kewibawaan lembaga Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Kasus tersebut salah satunya adalah kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) yang terjadi di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek pada 7 Desember 2020 lalu.

Penembakan tersebut berbuntut panjang hingga membawa nama aparat Kepolisian menjadi diragukan publik lantaran pengakuan Kepolisian yang berbeda versi dengan pengakuan FPI.

Sementara untuk Pangdam Jaya, Dudung Abdurrahman, namanya mulai menjadi sorotan publik lantaran aksinya mencopot baliho Habib Rizieq Shihab hingga pernyataannya untuk membubarkan ormas FPI.

Baca Juga: Akhir Aksi 1812, Dua Personel Polisi Dibacok dan 155 Demonstran Diamankan Karena Bawa Sajam

Menanggapi hal tersebut, Fadli Zon selaku Anggota DPR RI menyarankan agar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam Jaya Dudung Abdurrahman dicopot dari jabatannya.

Diungkap melalui akun Twitternya @Fadlizon, Ia menyatakan bahwa kedua orang tersebut telah menodai citra Polri dan TNI.

“Saya sependapat sebaiknya segera copot Kapolda Metro n Pangdam Jaya. Keduanya telah menodai citra Polri m TNI shg terjadi kegaduhan n ketidakpercayaan publik (public distrust). Jadikan institusi TNI n Polri profesional, mengayomi rakyat n menjaga negara,” cuit Fadli Zon seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

Baca Juga: Laskar Cilik Ikut Aksi 1812, Komnas HAM: Masalah Serius, Narasi Kebencian Diturunkan ke Anak

Menurut Fadli Zon, tindakan-tindakan Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya ini telah menjadi penyebab terjadinya kegaduhan dalam masyarakat.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x