Network
PR CIREBON - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mendesak pemerintah untuk mencabut pelayanan calling visa bagi warga negara Israel. Hal ini diungkapkan Sukamta dalam interupsinya saat rapat paripurna DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Jumat, 11 Desember 2020.
"Saya kira pemerintah perlu hati-hati untuk memberikan calling visa bagi Israel. Karena Israel ini kalau mengarah kepada normalisasi, record-nya makin dinormalisasi, makin diajak damai dia makin brutal terhadap warga Palestina yang dijajah," kata Sukamta, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari kanal YouTube PKSTV DPR RI.
Baca Juga: Dituduh Sering Mangkir Panggilan Polisi, Habib Rizieq Tegas: Saya Tidak Pernah Lari Apalagi Sembunyi
Dia melanjutkan, sesuai dengan amanat konstitusi, Indonesia mendukung perdamaian dunia dan menghapus penjajahan. Oleh karenanya, Sukamta meminta Pemerintah Indonesia tidak membuka pendekatan pertemanan dengan Israel.
"Indonesia ini jangan berkompromi, jangan mengarah kepada pendekatan berteman kepada Israel, karena justru mereka itu perlu diisolasi bukan diberikan ruang menjadi teman" tegasnya.
Politisi Fraksi PKS ini tidak sependapat jika alasan pemerintah membuka calling visa warga Israel untuk kepentingan mencari investor.
Baca Juga: Polisi Geram, Banyak Beredar Video Hoaks Soal Penembakan Laskar FPI, Siap Tindak Tegas Penyebarnya
"Kami berharap sikap pemerintah Indonesia terus konsisten dalam menghapuskan penjajahan di atas dunia dan membela negara yang masih dijajah. Satu-satunya negara yang terjajah sekarang adalah Palestina dengan penjajahnya Israel,”katanya.
“Kami berharap pemerintah tidak berkompromi, walaupun dengan alasan untuk mencari investasi atau apapun. Mohon ini bisa dibantu disuarakan oleh pimpinan DPR" pungkasnya.***
