Donasi untuk Enam Laskar Pengawal HRS Sentuh Rp 1,5 Miliar, Eks Jubir Gus Dur: Kun Fayakun!

- 11 Desember 2020, 06:35 WIB
Cuitan twitter mantan jubir Gus Dur, Adhie Massardi.
Cuitan twitter mantan jubir Gus Dur, Adhie Massardi. //Twitter/@AdhieMassardi
PR CIREBON - Nama Irvan Gani menjadi sorotan publik setelah berhasil melakukan penggalangan dana lebih dari Rp 1,5 miliar untuk enam laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS) yang meninggal di Tol Cikampek.
 
Pemilik akun Twitter @ghanieierfan itu melakukan penggalangan dana melalui akun rekening pribadinya sejak hari Senin 7 Desember 2020 hingga Jumat 11 Desember 2020 pukul 13.00 WIB.
 
Penggalangan dana tersebut banyak menjadi pembicaraan publik, tak terkecuali oleh Mantan Juru Bicara (Jubir) mendiang Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, yakni Adhie Massardi.
 
 
"Sudah berkehendak, banyak kejadian akhir-akhir ini yang sulit dicerna nalar. Misal, why (kenapa) sejumlah petinggi sipil & militer mendadak jadi begitu? Diketawain publik di dunia maya. -- Lalu ini, di masa sulit bisa galang dana sebanyak ini? Jika Allah SWT sudah berkehendak, kun faya kun!," katanya, Kamis 10 Desember 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Twitter @AdhieMassardi.
 

Penggalangan dana dijadwalkan akan ditutup pada Kamis 10 Desember 2020 pukul 00.00 WIB, namun karena antuasias publik akhirnya diperpanjang hingga hari Jumat.

Sebelumnya, tragedi bentrok antara Polisi dan FPI di Jalan Tol Cikampek pada Senin 7 Desember 2020, yang menewaskan enam orang pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS), menyisakan pertanyaan bagi publik.
 
Pasalnya, pihak Kepolisian maupun FPI mempunyai keterangan yang berbeda satu sama lain terkait peristiwa kejadian yang berujung pada tewasnya enam laskar FPI.
 
 
Kuasa hukum Habib Rizieq menyangkal keterangan polisi soal penyerangan menggunakan senjata api oleh laskar FPI terhadap petugas Kepolisian.
 
"Kalau senjata api kita dari kuasa hukum meragukan dan tidak meyakini hal tersebut, tidak ada, karena menurut informasi yang kami dapat tidak ada senjata api," kata Aziz Yanuar di Mapolda Metro Jaya, Senin 7 Desember 2020.
 
Sementara, Polda Metro Jaya melakukan tindakan penembakan itu lantaran laskar FPI yang melakukan penyerangan terlebih dulu dengan senjata api terhadap petugas yang tengah melakukan penyelidikan terhadap isu pengerahan massa.
 
"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.
​​​​​
 
Fadil menjelaskan kejadian itu terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta - Cikampek KM50.
 
Kejadian berawal saat petugas menyelidiki informasi soal pengerahan massa saat dilakukan pemeriksaan terhadap Habib Rizieq di Mapolda Metro Jaya.
 
"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," katanya.
 
Fadil mengatakan ada 10 orang yang melakukan penyerangan, namun setelah enam rekannya ambruk, empat orang melarikan diri.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x