Balas Sindir Refly Harun, Ferdinand Hutahaean: Hukum Jangan Dibawa Perasaan, Malu Sama Tiang Listrik

- 5 Desember 2020, 15:52 WIB
kolase foto Refly Harun (kiri) dan Ferdinand Hutahaean (kanan)
kolase foto Refly Harun (kiri) dan Ferdinand Hutahaean (kanan) /Instagram/ @reflyharun dan @ferdinand_hutahean
PR CIREBON - Menanggapi sebuah opini yang di ucapkan oleh Refly Harun mengenai pelaporan yang dilakukan oleh putri dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait tulisan yang telah dibuat oleh Ferdinand Hutahaean melalui media sosial yang dinilai telah menyinggung Jusuf Kalla.
 
Opini publik yang di ucapkan oleh Refly Harun ditanggapi oleh Ferdinand Hutahaean dengan melontarkan sebuah sindiran keras terhadap Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun.
 
Yang mana melalui sebuah akun Twitternya Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa Refly Harun sebagai pakar hukum yang berbicara berdasarkan perasaan harus malu sama tiang listrik.  
 
 
Sindiran tersebut dilontarkan sebagai tanggapan atas pernyataan Refly Harun dalam sebuah akun YouTube yang berkomentar terkait pelaporan Putri Jusuf Kalla terhadap dirinya belum lama ini.
 
“Hahaha bung @ReflyHZ yang pakar hukum bicara berdasarkan perasaan. Hukum itu soal perasaan, masa gitu aja ngga tau? Jgn jd opinion maker kalau pakar malu sm tiang listrik,” kata Ferdinand Hutahaean dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter @FerdinandHaean3 pada Jumat, 4 Desember 2020.
 
Tidak hanya membalas opini yang diberikan oleh Refly Harun sebagai Pakar Tata Negara, Ferdinand Hutahaean pun memberikan masukan tentang apa itu hukum.
 
Yang mana hukum itu adalah bukan soal ungkapan sebuah perasaan, melainkan sesuatu membutuh kan sebuah fakta dan bukti.
 
“Hukum bukan soal perasaan. Tp fakta dan bukti,” ujar Ferdinand.
 
 
Yang mana sebelumnya, pada akun YouTube milik Refly Harun mengatakan seseorang yang menuliskan pandangan atau pendapat di media sosial harus memperhatikan dan menjaga etika yang ada.
 
"Kita harus membedakan, mengkritik dengan menyebarkan isu atau menuduh. Kalau kita baca cuitan itu, ya anak kecil pun tahu, yang disasar kan tiga pihak," kata Refly Harun, sebagaimana dikutip dari tayangan kanal YouTube Refly Harun, Jumat, 4 Desember 2020.
 
Menurutnya, meski Ferdinand Hutahaean berdalih kata 'Chaplin' yang ditulisnya bukan Jusuf Kalla, tapi semua orang sudah paham bahwa yang dia tunjuk adalah Jusuf Kalla.
 
 
"Ada kumis. Kita tahu kumis Jusuf Kalla mirip-mirip Chpline, pelawak legendaris yang membuat film tanpa suara, tapi gerakannya sangat lucu," kata Refly Harun.
 
Tidak hanya Jusuf Kalla yang mendapatkan sindiran dari Ferdinand Hutahaean, bahkan Anies Baswedan pun mendapatkannya.
 
"Tidak perlu menggunakan kata bus edan kalau menurut saya, tinggal dibilang saja itu Anies Baswedan, 2022-2024, karena kalau mereka yang mengamati politik ya tidak usah canggih-canggih amat, sudah paham kan konstelasi politik," kata Refly Harun.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter Ferdinand Hutahaean @FerdinandHaean3 YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x