Perjalanan Kasus Covid-19 di Jakarta, 6.666 Pasien Harus Dievakuasi Menggunakan Bus Sekolah

- 3 Desember 2020, 16:47 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Miguel Á. Padriñán/pexels.com/@padrinan


PR CIREBON - Sejak Maret hingga November 2020, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah mengevakuasi 6.666 pasien yang dipastikan positif Covid-19 di wilayah DKI Jakarta menggunakan shuttle bus sekolah.

"Total sudah 6.666 pasien yang kita bawa ke rumah sakit rujukan serta Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet dalam sembilan bulan terakhir," ujar Kepala Unit Angkutan Sekolah Dinas Perhubungan DKI Jakarta Alli Murthado di Jakarta, Kamis 3 Desember 2020, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Alli mengatakan, pasien yang dievakuasi datang dari seluruh wilayah di Jakarta setelah yang bersangkutan dipastikan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test oleh tim medis.

Baca Juga: Putri Jusuf Kalla Lapor Polisi, Refly Harun Sebut Pembuat Unggahan Harus Bisa Menjaga Etika

Menurut Alli, pasien tersebut didominasi klaster keluarga yang terdiri dari anak-anak dan kedua orang tua yang tinggal dalam satu rumah.

Alli menambahkan, evakuasi pasien dilakukan mengikuti arahan petugas kesehatan agar pasien tidak diperbolehkan melakukan isolasi mandiri karena tempat tinggalnya sempit dan berada di pemukiman padat.

"Dalam satu bulan terakhir ini memang ada peningkatan kasus lagi di Jakarta, mayoritasnya klaster keluarga," katanya.

Baca Juga: Waspada, PBB Nyatakan 2020 Sebagai Tahun Terpanas Kedua Dalam Sejarah

Alli menambahkan, evakuasi pasien dilakukan mengikuti arahan petugas kesehatan agar pasien tidak diperbolehkan melakukan isolasi mandiri karena tempat tinggalnya sempit dan berada di pemukiman padat.

Alli mengatakan, proses evakuasi terakhir dilakukan terhadap 149 pasien Covid-19 tersebar di 13 lokasi DKI Jakarta pada Rabu, 2 November 2020 kemarin.

"19 di antaranya kita rujuk ke rumah sakit dan sisanya ke Wisma Atlet," tuturnya.

Satuan Transportasi Sekolah Dishub DKI Jakarta telah menyiagakan 15 armada penjemputan sekolah dan melibatkan 32 personel yang berprofesi sebagai pengemudi.

Mereka bersiaga 24 jam bergerak mengevakuasi pasien pada pagi, sore dan malam hari.

“Petugas penjemputan pindah ke Puskesmas setelah semua pasien dikumpulkan di sana,” kata Alli.

Bus yang mengevakuasi pasien Covid-19 dikawal ambulans untuk mempercepat proses pengiriman.

"Termasuk pengendara bus jemputan sekolah kota cek kesehatannya," ujar Alli.  

Setelah semua pasien dipastikan sudah sampai di rumah sakit, seluruh armada bus sekolah kembali ke pangkalannya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur untuk sterilisasi menggunakan desinfektan.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x