Network
PR CIREBON - Setelah pihak Polri memanggil Habib Rizieq Shihab, kini media sosial kembali dihebohkan dengan cuplikan video puluhan orang yang mendatangi sebuah rumah yang disebut-sebut milik Menko Polhukam Mahfud MD.
Karena atas dasar pemanggilan tersebut maka simpatisan Habib Rizieq Shihab tidak terima jika Imam Besar mereka dipanggil oleh Polda Metro Jaya karena diduga adanya indikasi kriminalisasi ulama.
Pada sebuah video yang berdurasi 28 detik tersebut, nampak segerombolan massa yang didominasi kaum pria ini terlihat memakai busana muslim mendatangi kediaman milih Mahfud MD seperti simpatisan Habib Rizieq.
Baca Juga: Ingin Membangun Bisnis Start Up? Berikut 5 Tips yang Dibutuhkan untuk Memulai Bisnis
Terlihat mereka semua turun dari truk dan berteriak memanggil-manggil nama Menko Polhukam Mahfud MD.
Seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari sebuah akun Twitter milik @jumianto_RK yang memperlihatkan massa sedang mengepung rumah salah satu Menteri di kabinet Indonesia, Menko Polhukam yakni Mahfud MD.
Diketahui sebelumnya, bahwa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab telah dijadwalkan oleh Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangannya terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan beberapa waktu lalu di Petamburan.
Baca Juga: Inilah 5 Pasangan K-Drama Paling Top, 'Power Couples' Drama Korea Sepanjang Tahun 2020
Namun kali ini Mahfud MD pun menanggapi video tersebut dengan mengatakan bahwa dirinya selalu berusaha menghindari untuk menindak orang-orang yang menyerang.
Karena terdengar jelas dalam video tersebut, terdengar suara teriakan 'Mahfud...Mahfud' oleh sekelompok massa yang mendatangi rumah Mahfud MD di Daerah Madura.
Dalam sebuah rekaman yang telah dikirim oleh seseorang dalam akun Twitter @jumianto_RK terlihat jelas bahwa para massa tersebut memang mengarah kerumah ibunda Mahfud MD.
Baca Juga: Toni Kroos Sebut Real Madrid Kacau Balau Musim Ini, Sulit Untuk Cetak Gol
"Rumah ibundanya pak @Mohmahfudmd Menko Polhukam di datangi sejumlah masa di pamekasan Madura, digerebek massa," ucap @jumianto_RK
Tidak hanya itu Junianto pun mengatakan bahwa perlakuan sejumlah massa tersebut tidak pantas dilakukan dan tidak bisa dibiarkan karena sudah mengganggu ketentraman sebagai warga negara.
Karena hal yang tidak pantas itulah lantas membuat Mahfud MD mengatakan bahwa dirinya khawatir egois dan sewenang-wenang karena mempunyai jabatan.
Baca Juga: 5 Aktor Korea dengan Kisah Cinta Memilukan, Kim Seon Ho Salah Satunya
Bahkan Menko Polhukam Mahfud MD juga mengatakan bahwa dirinya siap tegas untuk menindak kasus tersebut.
Karena perlakuan tersebut sudah kelewat batas, karena kali ini mereka mengganggu ibunya, bukan mengganggu menko polhukam.
“Sy selalu berusaha menghindar utk menindak orang yg menyerang pribadi sy krn khawatir egois dan se-wenang2 krn Saya punya jabatan. Sy siap tegas utk kasus lain yang tak merugikan sy. Tp kali ini mereka mengganggu ibu saya, bkn mengganggu menko polhukam." cuitan Mahfud MD.***
Sy selalu berusaha menghindar utk menindak orang yg menyerang pribadi sy krn khawatir egois dan se-wenang2 krn sy punya jabatan. Sy siap tegas utk kasus lain ug tak merugikan sy. Tp kali ini mereka mengganggu ibu saya, bkn mengganggu menko polhukam. https://t.co/Uxp6jSokig— Mahfud MD (@mohmahfudmd) December 1, 2020
