Network
PR CIREBON – Seperti diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian menegaskan akan membubarkan kegiatan reuni 212 seandainya tetap diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Hal itu diutarakan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono yang mengatakan tidak akan mentolerir dan mengizinkan berbagai kegiatan yang menimbulkan kerumunan di tengah masa pandemi Covid-19.
"Pada intinya kita sudah sampaikan kita tidak pernah memberikan izin reuni reunian. Apalagi izin keramaian. Sudah jelas beberapa kali kita sampaikan kita tidak akan mengeluarkan izin itu," jelas Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.
Baca Juga: Ulang Tahun Pertama PRMN, Setahun Lahirkan 140 Inkubator Mediapreneur di Seluruh Indonesia
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ News, Reuni Akbar 212 yang sedianya akan digelar di Monumen Nasional, Jakarta tersebut diganti dengan acara Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh Nasional pada Rabu, 2 Desember 2020. Kegiatan ini berlangsung secara semi virtual.
Sekjen HRS Center, Ustadz Haikal Hassan Barras menyebut acara tersebut sudah benar-benar tertib protokol Covid-19. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
"Di studio 1 ini hanya dihadiri oleh 20 persen dari kapasitas ruangan. Kami juga pakai masker, pakai pelindung muka, ada pencuci tangan. Di luar juga tidak ada kerumunan, kalau ada kerumunan dan tidak pakai masker, silakan tangkap," ujar Haikal Hasan saat membawakan acara, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ News.
Selain ormas FPI, turut hadir pula sejumlah tokoh nasional dalam acara tersebut, seperti Ustadz Yusuf Martak, Ustaz Bachtiar Nasir, Rocky Gerung, Refly Harun, Mardani Ali Sera, Fadli Zon, Ahmad Dhani, Gatot Nurmantyo, Rizal Ramli, dan beberapa tokoh lainnya.***
