Dipercaya Sembuhkan Berbagai Penyakit, Jawa Ekspor 2,9 Ton Tokek Kering untuk Bahan Obat ke Tiongkok

- 1 Desember 2020, 09:00 WIB
Ilustrasi: Petugas Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya, memeriksa ribuan tokek kering dan ular kering yang akan diselundupkan ke Tiongkok.
Ilustrasi: Petugas Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya, memeriksa ribuan tokek kering dan ular kering yang akan diselundupkan ke Tiongkok. //FOTO ANTARA//Bhakti Pundhowo/EI/pd/09

PR CIREBON- Jawa Timur diketahui telah mengekspor tokek sebanyak 2,9 ton ke Tiongkok setelah Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Karantina Pertanian Surabaya melakukan sertifikasi komoditas senilai Rp 117 juta tersebut.

Kepala Karantina Pertanian Surabaya Musyaffak Fauzi dalam keterangan tertulis, Senin 30 November 2020, menyampaikan potensi ekspor tokek atau dalam bahasa Mandarin Bihu kering dari Jawa Timur sangat menjanjikan.

“Tokek kering merupakan bahan baku obat tradisional di Tiongkok,” tuturnya.

Baca Juga: Aktivitas Merapi Terus Meningkat, Konsentrasi Gas CO2 Capai 675 ppm dan Ribuan Gempa Selama November

Dia mengemukakan ramuan tersebut dipercaya dapat mengusir masuk angin, mengobati asma, penyakit kulit, bahkan tumor serta kanker. Dengan beragam manfaat yang dimiliki, tidak heran apabila permintaan tokek kering dari Indonesia tidak pernah berhenti.

Sebelum diekspor, kata dia, tokek kering tersebut diperiksa baik secara fisik maupun dokumen oleh Karantina Pertanian Surabaya wilayah kerja Tanjung Perak.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan, Bihu kering tersebut dokumennya lengkap dan memenuhi syarat, sehingga Sertifikat Sanitasi Produk Hewan (KH 12) dapat diterbitkan,” ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Tujuh Kali Luas London, 2,7 Juta Hektar Hutan Amazon Deforestasi di Bawah Pemerintahan Bolsonaro

Dia menjelaskan ekspor tokek kering melalui Karantina Pertanian Surabaya tercatat 10 kali pada periode Januari- November 2020 ke Tiongkok, Taiwan, dan Hong Kong.

“Selain itu berdasarkan data Otomasi Karantina Pertanian, Bihu kering yang diekspor sepanjang Januari-November mencapai 33,913 ton dari beberapa perusahaan di Jawa Timur,” katanya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x