Kepengurusan Baru di MUI, DPR: Harus Bisa Jadi Wadah Islam yang Ramah, Bukan yang Marah

- 28 November 2020, 21:30 WIB
Anggota Komisi VIII DPR RI, Bukhori Yusuf.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Bukhori Yusuf. /Antara/HO/

PR CIREBON - Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mengatakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan kepengurusannya yang baru dibentuk harus menjadikan persatuan dan kesatuan umat sebagai visi.

Bukhori Yusuf, di Jakarta, pada Sabtu, 28 November 2020 mengatakan MUI sudah memiliki pengurus baru. Banyak harapan agar ormas yang kini dipimpin oleh Miftachul Akhyar ini salah satunya mampu menjadi perekat persatuan umat.

Dia mengatakan masyarakat beragama sangat warna-warni. MUI harus mampu mengayomi seluruh masyarakat dengan berbagai latar belakang warnanya, dan bukan hanya masyarakat tertentu.

Baca Juga: Anies Copot Jabatan Wali Kota Jakpus, Ferdinand Hutahaean: Mengapa Tak Copot Diri Sendiri ?

"Sehingga tidak satu warna saja yang dilindungi, tapi semua harus mendapat pengarahan dan pengayoman dari MUI," ujar Bukhori, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

“Aspek kesatuan dan persatuan harus menjadi visi MUI. Peran penting ulama menyambungkan tata kehidupan dunia dengan tatanan kehidupan Allah. Saya optimistis MUI akan semakin mengangkat harkat dan martabat ulama serta menyatukan ulama dan umat," tambahnya.

Dia mengingatkan fungsi ulama sebagai pembina umat, jangan masuk ke wilayah yang menimbulkan perpecahan masyarakat. MUI jangan sampai tertelan oleh persoalan yang bisa dilontarkan pihak lain guna memutus persatuan dan kesatuan umat untuk kepentingan tertentu.

Baca Juga: Iran Janji Akan Balas Kematian Fakhrizedah, Presiden Rouhani: Tunggu Waktu Tepat

Ace juga berharap MUI terus mengedepankan washatiyatul Islam atau Islam moderat sebagaimana tema dalam munas. "Islam yang rahmah dan ramah, bukan yang marah," ujarnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x