Antisipasi Cuti Bersama Akhir Tahun, Menko PMK Sebut Presiden Minta Ada Pengurangan Libur

- 23 November 2020, 18:08 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Terawan, dan Kepala BNPB Doni Monardo berdiskusi sebelum memberikan keterangan pers mengenai hasil Rapat Terbatas membahas Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin siang, 23 November 2020 di Jakarta.
Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Terawan, dan Kepala BNPB Doni Monardo berdiskusi sebelum memberikan keterangan pers mengenai hasil Rapat Terbatas membahas Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin siang, 23 November 2020 di Jakarta. /Sekretariat Kabinet/Sekretariat Kabinet

PR CIREBON - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta adanya pengurangan libur dan cuti bersama akhir tahun 2020 yang sebentar lagi tiba, hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Senin 23 November 2020.

Dia mengatakan kepada wartawan usai menghadiri Rapat Terbatas mengenai Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Kantor Presiden, Jakarta, bahwa terkait masalah libur dan cuti bersama akhir tahun, libur pengganti cuti bersama hari raya Idul Fitri, Jokowi memberikan arahannya supaya ada pengurangan.

Presiden memerintahkan agar segera dilakukan rapat koordinasi antara lembaga terkait untuk membahas hal tersebut.

Baca Juga: Mendekati Pilkada, 14.433 Surat Suara di Dumai Rusak, Bawaslu Minta KPU Segera Ganti

Jokowi meminta segera diadakan rapat koordinasi yang dilakukan oleh Kemenko PMK dengan kementerian dan lembaga terkait, terutama yang berkaitan dengan masalah libur akhir tahun dan pengganti libur cuti bersama Idul Fitri.

Muhadjir mengungkapkan, Jokowi juga memerintahkan supaya capaian yang diperoleh pemerintah dalam penanganan Covid-19 dipertahankan serta ditingkatkan lagi.

"Jumlah kasus (positif) yang kita sekitar 12,78 persen, sementara dunia 28,41 persen. Kemudian angka kesembuhan kita juga mencapai 84,03 persen, sementara kesembuhan rata-rata dunia 69,20 persen," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Ketua Satgas Minta Massa yang Ikut Kerumunan di Acara HRS Lakukan Tes Swab

Hal ini, menurut Muhadjir, sebagai indikator-indikator yang sangat positif, karenanya Jokowi meminta agar indikator terus dipertahankan dan diupayakan semakin baik.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: Setkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x