Network
PR CIREBON - Walikota Kota Cirebon mewajibkan seluruh Pegawai Negeri Sipil (ASN) untuk mensosialisasikan penggunaan transaksi Digital atau non tunai . Selama pandemi Covid-19, penggunaan transaksi non tunai sangat bermanfaat untuk mencegah penyebaran virus.
“Mohon kepada ASN di Kota Cirebon, bersama dengan Bank Indonesia dan BJB untuk bisa menyosialisasikan penggunaan sistem transaksi non tunai ini,” ungkap Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs resmi Pemkot Cirebon.
Selama pandemi Covid-19, aktivitas tatap muka dikurangi. Dengan melakukan transaksi non tunai, dapat mengurangi risiko tertular Covid-19.
Baca Juga: Antisipasi Penularan Covid-19, Begini Saran Menhub Terkait Libur Panjang
Sayangnya, masih banyak warga Cirebon yang belum mengenal dan belum menggunakan ponselnya secara maksimal untuk transaksi finansial non tunai.
Oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi yang berkesinambungan sangat diperlukan, dan Azis berharap ASN di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon dapat melakukan hal tersebut.
Selain itu, Pemerintah Kota Cirebon akan memperluas penggunaan transaksi non tunai. Jika tadinya hanya untuk biaya parkir di satu jalan, tahun ini akan diperluas menjadi 14 ruas jalan lain sehingga total menjadi 15 ruas jalan.
Baca Juga: Bukan Kunjungan Biasa, Perdana Mentri Jepang ke Indonesia Perkuat Kerjasama Kedua Negara
Tidak hanya itu, transaksi non tunai juga akan digunakan untuk pembayaran uji KIR dan pembayaran PBB-P2 di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon.
Bakti Artanta, Kepala KPW BI Bank Cirebon, menjelaskan proporsi pembayaran nontunai melalui QRIS cukup tinggi selama pandemi Covid-19. Bhakti berkata: "Pada bulan Maret ada 35.000 pedagang yang menggunakannya, tetapi saat ini 82.000 pedagang menggunakannya." ungkapnya.
Data itu digunakan di kawasan Ciayumajakuning dengan menggunakan QRIS. Dengan melakukan transaksi nontunai atau digital, Anda bisa mendapatkan banyak keuntungan. Mengingat uang merupakan salah satu media yang dapat menyebarkan virus Covid-19, termasuk mengurangi kontak dan menghindari penyebaran Covid-19.***
