Pemandangan yang sama yang memperlihatkan adanya aktifitas pengunjung juga terlihat di sebelah kiri. Atau tepatnya di gerai yang menyediakan beragam gift dan keperluan ulang tahun.
Menuju atrium utama, di ujung tampak sejumlah penari topeng sedang beraksi. Dilihat dari backdrop panggung nya mereka rupanya sedang mengikuti lomba.
Suara gamelan tarian terdengar cukup dominan. Namun sayang kemeriahan belum seperti dulu, karena hanya beberapa orang saja yang menyaksikannya.
Penasaran pandangan diarahkan ke lantai 2, sekalian mencari kuliner yang dulu sempat ramai. Saat hendak mau naik tangga eskalator, mata menangkap seseorang yang sedang berdiri memegang sapu lidi. Siapa dia? Mari kita lanjutkan..!.
Sejenak diperhatikan, yang pegang sapu lidi itu adalah laki-laki muda berambut panjang diikat. Tiba-tiba.. mata ini dibuat tak percaya, karena hanya dalam hitungan detik tubuhnya melayang di udara.
Baca Juga: Pemkab Majalengka Dukung Program Kementan Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektar
Posisi tubuhnya layaknya sedang duduk santai, namun sama sekali tak ada kursi atau benda lain yang menopangnya. Ia melayang sekira 1 meter dari lantai dalam waktu cukup lama.
Bahkan, kemudian kaki kanannya diangkat bertumpu ke kaki satunya, rilek bak tengah bersantai sambil mengipasi mukannya. Sementara hanya tangan kirinya saja yang kini memegang sapu lidi sebagai penopang.
Lama diperhatikan dengan seksama karena penasaran, tetap saja tubuhnya memang melayang di udara. Sementara persis di bawah depan pria berjaket dan berkaca mata hitam ini, terdapat kardus kencleng.