Tekan Laju Infalsa, Pemkab Cirebon Beri Bantuan kepada Masyarakat dan Pelaku Ekonomi

- 1 Desember 2022, 06:49 WIB
ILUSTRASI: Pemkab Cirebon tekan laju infalsI dengan berikar bantuan kepada masyarakat pelaku ekonomi./pikiran-rakyat.com
ILUSTRASI: Pemkab Cirebon tekan laju infalsI dengan berikar bantuan kepada masyarakat pelaku ekonomi./pikiran-rakyat.com /

SABACIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berupaya menekan laju inflasi daerah yang saat ini mencapai 5,90 persen, dengan cara memberikan bantuan kepada pelaku ekonomi, masyarakat dan juga subsidi transportasi umum.

"Inflasi di Kabupaten Cirebon pada Oktober mencapai 5,90 persen, dan itu termasuk tinggi," kata Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Selasa seperti dikabarkan oleh Antaranews.com Kamis (01/12).

Menurutnya  Pemkab Cirebon melakukan beberapa cara untuk menekan laju inflasi daerah agar kembali terkendali, seperti memberikan bantuan kepada pelaku ekonomi, khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), transportasi publik, serta bantuan kepada masyarakat.

Baca Juga: Bulog Cirebon Hingga November 2022 Serap Beras Petani Lampaui Target

Bantuan yang diberikan Pemkab Cirebon yaitu uang tunai Rp450 ribu untuk setiap pelaku UMKM, masyarakat, serta transportasi umum. Dana bantuan itu diambil dari alokasi 2 persen dana transfer umum (DTU).

Imron melanjutkan, total terdapat 5.094 pelaku UMKM yang menerima bantuan, termasuk nelayan 4.347 orang, ojek daring maupun pangkalan 5.409 orang, program padat karya 6.000 orang, dan transportasi 716 unit kendaraan.

Imron mengatakan dengan bantuan itu diharapkan daya beli masyarakat kembali meningkat, dan dapat menekan laju inflasi.

Baca Juga: Gempa Cianjur, Korban Meninggal Terus Bertambah, Tim Satgas Disdukcapil Kemendgari Dampingi Tim DVI

"Kami anggarkan Rp7,6 miliar dan dengan bantuan ini kami harapkan laju inflasi di Kabupaten Cirebon bisa terkendali," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Hilmy Rivai mengatakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sedang fokus menekan laju inflasi, apalagi menjelang akhir tahun 2022.

Menurutnya, operasi pasar murah juga segera diselenggarakan agar inflasi bisa segera turun, dan masyarakat dapat membeli barang-barang dengan harga terjangkau.

Baca Juga: Indonesia Turut Pameran Halal Terbesar di Dunia The 9th OIC Halal Expo 2022 Istanbul Turki

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk mulai menanam komoditas yang menyumbang inflasi seperti cabai merah," katanya.

Pelaku UMKM yang mendapat bantuan, Iman mengaku terbantu karena bisa meringankan dan menambah modal untuk berjualan keliling, mengingat harga sejumlah kebutuhan mengalami kenaikan.

"Buat tambah modal, karena rata-rata mengalami kenaikan, dari sebelum ada penyesuaian harga BBM," katanya.***

Editor: Otang Fharyana

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x