SABACIREBON-Tampaknya kegagalan Manchester United (MU) pasca ditangani pelatih legendaris Alex Ferguson mulai terungkap.
Setelah dilepas Alex, MU terjun sebagai klub yang jarang untuk diperhitungkan lagi. Bahkan tidak lagi menjuarai Liga Premier. Sebaliknya, tetangga MU, Manchester City yang dulu diledek Alex, diawal kebangkitan City, dianggapp sebagai "tetangga yang berisik".
Sekarang situasinya menjadi terbalik. Dalam lima musim terakhir, City empat kali menjuarai Liga Inggris dengan memberikan kesempatan kepada Liverpool untuk meraih trophy Liga Inggris.
Pelatih-pelatih setelah Alex dinilai tidak mampu membawa MU untuk berkiprah lagi sesuai nama besarnya. Bahkan dalam musim 2022/2023, MU tidak akan tampil di Liga Champion karena posisinya berada di urutan ke 7 klasemen akhir Liga akhir.
Anjloknya performance MU, seperti yang dilaporkan Goal.Indonesia, karena klub ini banyak memelihara energi negatif. Membiarkan keluh kesah berkembang dalam klub. Steve McClaren, yang akan membantu Erik ten Hag di MU, melihat banyak sikap dibiarkan mencederai mental pemenang. Bahasa tubuh pemain, terwakili dengan keluh kesah. Akhirnya Steve mengecam pemain pemain yang tidak membawa eneergi positif ke MU.
Steve memperbandingkan ini, dari pandangannya dalam melihat gerak pemain dan bahasa tubuh di era Alex Ferguson dan pelatih setelah Alex. Steve dahulunya, asisten Alex Ferguson. Sekarang Steve akan bekerja sama dengan Erik untuk menukangi MU.
Kolaborasi Steve dengan Alex Ferguson di 1999, membawa The Red Devil memenangi 3 piala dalam satu musim. Ditangan pelatih yang terakhir, Ralf Rangnick dan Ole Gunar Solsjaer, MU hanya mampu finis ke enam.