Penyakit Mulut dan Kuku Kepung dan Intai Kota Bandung

 

SABACIREBON - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus mengintai hewan ternak.

 

PMK yang awalnya ditemukan di Jawa Timur, kini sudah menyergap Jawa Barat.

 

PMK yang menyerang hewan ternak, sudah mendekati Kota Bandung.

 

PMK sudah menerkam sejumlah hewan ternak di beberapa kabupaten sekitar Kota Bandung.

 

Pemkot Bandung terus melakukan berbagai upaya agar PMK tidak masuk Kota Bandung.

 

 

Apalagi, perayaan Idul Adha 1443 H/2022 sudah di depan mata.

 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, bersama DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) Kota Bandung meninjau beberapa lokasi peternakan hewan.

 

Dari hasil peninjauan dan pemantauan, Ema menyatakan, belum ada konfirmasi kasus positif PMK pada hewan ternak di Kota Bandung.

 

Walau demikian, lanjut Ema, Pemkot akan terus melakukan pencegahan penyebaran PMK.

 

PMK belum masuk Kota Bandung. Tapi PMK sudah mendekat atau mengepung Kota Bandung.

 

 

PMK sudah terdeteksi masuk ke tiga kabupaten tetangga Kota Bandung.

"Di Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat, sudah ditemukan kasusnya. Maka kami dan DKPP melakukan pengecekan secara intensif," ujar Ema.

 

Di Kota Bandung terdapat  50 peternak sapi dan 150 peternak domba.

 

Dari 50 peternak terdapat 980 ekor sapi. Sedangkan domba berjumlah 1.118 ekor.

 

Biasanya menjelang Idul Adha jumlah sapi dan domba di Kota Bandung akan meningkat seiring serbuan pedagang hewan musiman.

 

 

Saat sebelum pandemi Covid-19, stok sapi untuk korban mencapai 5.000 ekor dan domba 15.000 ekor.

 

Saat pandemi, kata Ema, jumlahnya menurun. Stok sapi sekira 3.500 ekor dan domba 12.000 ekor.

 

Ema memperkirakan, dengan adanya PMK jumlah sapi dan domba menjelang Idul Adha akan menurun.

 

Pemkot juga akan mengawasi agar hewan yang masuk menjelang Idul Adha aman dari PMK.

 

 

Selain itu, Juni 2022 Pemkot berencana melakukan vaksinasi pada hewan ternak, terutama yang dijadikan hewan kurban.

 

Juga terhadap semua hewan yang masuk Kota Bandung akan dilakukan rapid tes.***