Kabupaten Cirebon Masuk Zona Biru, Jubir: Tak Ada Kaitan dengan Penambahan Pasien Positif

- 1 Juni 2020, 19:30 WIB
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana saat menjelaskan pasien PDP Balita.*
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana saat menjelaskan pasien PDP Balita.* /Egi Septiadi / PRMN
 
PIKIRAN RAKYAT - Setelah tiga hari, atau tepatnya tanggal 29 Mei kemarin Provinsi Jawa Barat menetapkan Kabupaten Cirebon sebagai zona biru penyebaran covid-19, pasien yang terkonfirmasi justru bertambah. 
 
Penambahan tersebut muncul dari hasil swab pedagang Pasar Sumber sebanyak dua orang. Satu pasiennya lagi berasal dari salah satu pasar desa di wilayah Cirebon timur.
 
Namun, Jubir gugus tugas covid-19 Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana menyebut, status zona biru tidak ada kaitannya dengan penambahan pasien terkonfirmasi covid-19. Hal itu karena saat provinsi Jabar menetapkan zona biru, Dinkes belum melakukan tes swab masal pada pedagang pasar sumber maupun pasar di wilayah Cirebon timur. Sementara ada istilah new normal, sudah tidak ada lagi perubahan zona.
 
 
"Kan ada istilah new normal, jadi tidak ada perubahan zona walaupun ada penambahan pasien terkonfirmasi. Intinya, kita pakai protokol kesehatan, dan ketika ada yang positif tetap kita tangani sesuai prosedur covid-19," jelas Nanang, Senin 1 Juni 2020 saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon.
 
Sementara terkait ada tidaknya penutupan pasar desa di Kecamatan Pabuaran, Nanang memastikan, ada. Hal itu, untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Namun penutupan akan dilakukan, setelah pedagang di pasar tersebut menjalani tes swab.
 
Metoda yang dilakukan, mengalami perubahan, dan tidak seperti yang terjadi di pasar sumber. Hal itu, untuk menghindari semakin sedikitnya pedagang yang mau mengikuti swab.
 
 
"Akan ada test swab untuk pedagang di salah satu pasar tradisional di cirebon timur. Setelah tes swab, baru penutupan pasar. Kemungkinan hari Rabu pasar ditutup. Metoda kita ubah, karena kalau di pasar sumber itu, ditutup dulu baru tes swab. Kalau sekarang sebaliknya," jelas Nanang.
 
Saat ini tambah Nanang, pihaknya akan melakukan tes swab secara masal di tiga pasar tradisional wilayah timur. Pasar tersebut adalah pasar pabuaran Lor, Kidul dan pasar Pabuaran Wetan. Jumlah total yang akan di swab adalah 300 pedagang. Namun untuk hasil swab terakhir yang dilakukan di pasar sumber, sampai saat ini hasilnya belum keluar.
 
"Ya mudah mudahan tidak ada penambahan. Karena sampai saat ini total pasien terkonfirmasi sudah ada 13 orang.5 orang dalam perawatan, 6 orang sembuh dan 2 orang meninggal," tukas Nanang.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x