PIKIRAN RAKYAT - Sejak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan Jawa Barat siaga satu covid-19 pada akhir Januari 2020, Kota Cirebon sudah menangani 66 orang pasien yang memeriksakan diri ke RSD Gunung Jati Cirebon.
Direktur RSD Gunung Jati dr. Ismail Jamaludin menjelaskan jumlah tersebut diterima hingga 22 Maret kemarin Pukul 10.00 WIB.
"Dari ke-66 orang ini terbanyak warga Kabupaten Cirebon yaitu 35,3 persen, Kota Cirebon 26,5 persen, Kuningan 7,4 persen, Majalengka 4,4 persen, Indramayu 2,9 persen, dan dari daerahnya lainnya 3,9 persen," papar Ismail kepada sejumlah awak media, dalam konferensi persnya, Senin 23 Maret 2020 di Gedung Dinas Kesehatan, Kota Cirebon.
Ismail menambahkan kemudian WNA 7,4 persen yaitu WNA dari Dubai dan Filipina.
Dari 66 orang tersebut, sebanyak 22 orang tidak masuk kepada kategori Covid-19.
"Sementara sisanya 35 orang itu masuk ke dalam ODP, delapan orang masuk ke dalam kategori PDP, dan satu orang positif covid-19," jelas Ismail.
Baca Juga: Pasien yang Sempat Mengeluh Soal Pelayanan, Akhirnya Dirujuk ke RSUD Waled Kabupaten Cirebon
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Edy Sugiarto menambahkan, pihaknya mengeluhkan kekurang alat pelindung diri bagi tenaga medis.
"Karena stoknya makin sedikit, sementara bantuan dari pusat belum ada," ungkapnya.***