Network
PIKIRAN RAKYAT - Usai terbakar pada Selasa 10 Maret 2020, Rumah Ki Gede Trusmi Blok Kebuyutan Desa Trusmi Wetan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon kini dipasang terpal oleh pihak pengurus. Langkah ini dilakukan guna menghindari air hujan masuk ke dalam.
Berdasarkan pantauan PikiranRakyat-Cirebon.com di lokasi, penutupan menggunakan terpal pada atap rumah Ki gede Kebuyutan Trusmi ini, dilakukan dari ujung sebelah kanan dan kiri yang rusak akibat dilalap si jago merah.
"Ini sengaja di tutup terpal karena saat hujan air bakal masuk, terlebih sekarang musim hujan, " kata Suenah warga setempat.
Baca Juga: Merasa Bersyukur, Agus Masykur Umumkan Subang Terima Penghargaan sebagai Kabupaten Peduli HAM 2018
Suenah menjelaskan terpal dipasang saat api berhasil dipadamkan, karena hujan juga sempat turun setelah api padam.
"Kejadian sekitar Pukul 14.00 siang, belum diketahui penyebabnya, karena saat kejadian hanya ada anak kecil, yang bilang kebakaran," cerita Suenah.
Suenah menambahkan bahwa warga kemudian berusaha memadamkan api dengan alat seadanya dengan dibantu petugas dari pemadam kebakaran yang diterjunkan satu mobil.
"Kebakaran ini sudah ke tiga kalinya, dua yang sebelumnya juga sama, belum diketahui penyebabnya," jelas Suenah.
Terlebih kata Suenah rumah Ki Gede Kebuyutan ini atapnya terbuat dari bahan jerami.
"Nanti juga bakal diperbaiki dan dibangun lagi atapnya menggunakan bahan jerami," ungkap Suenah.
Suenah sempat menceritakan kegiatan di Rumah Ki Gede Kebuyutan Trusmi yang biasanya ramai seusai lebaran, banyak warga yang berdatangan.
"Kalau setiap bulannya ramai itu saat malam jumat kliwon," pungkas Suenah.***
