Jembatan Roboh Belum Diperbaiki, Aktivitas Warga Cirebon Terganggu

- 26 Februari 2020, 20:53 WIB
 Sejumlah warga melintas di jalan dekat robohnya jembatan, di RW 07 Sumur Wuni Kota Cirebon.* / PRMN/ Egi Septiadi
Sejumlah warga melintas di jalan dekat robohnya jembatan, di RW 07 Sumur Wuni Kota Cirebon.* / PRMN/ Egi Septiadi /
 
PIKIRAN RAKYAT - Jembatan penghubung sepanjang 15 meter di wilayah RW 07 Sumur Wuni, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon sampai saat ini belum diperbaiki.
 
Pantauan Pikiran Rakyat.com di lokasi, kondisi tersebut membuat akses warga terhambat. Jembatan diatas sungai kalijaga menghubungkan RT 02 dan RT 03 RW 07 Sumur Wuni Kota Cirebon.
 
Akses jembatan di lokasi sempat dipalang oleh bambu, sebagai tanda jembatan tidak dapat dilintasi.

 
Menurut salah seorang warga di lokasi, jembatan itu adalah jalur yang kerap dijadikan akses terdekat warga saat beraktivitas.

"Bahkan mobil sebelumnya juga kerap melintas, namun karena roboh warga harus memutar jalan lebih jauh," kata Sohib.

Sohib menjelaskan jembatan tersebut sudah berdiri lama. Setelah diperbaiki, saat hujan deras dan banjir beberapa waktu lalu akhirnya roboh.

"Namun katanya akan dipindah lokasinya, seharusnya kalau menurut saya kala itu, di pasang besi paku bumi agar lebih kuat, " saran Sohib.

 
Diberitakan sebelumnya jembatan penghubung di RW 07 Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon iru ambruk Jumat 7 Februari 2020. Akibatnya, akses warga di lokasi terhambat.

Ambruknya jembatan sepanjang 15 M ini dipicu karena hujan deras, sehingga air dari debit hulu mengalami peningkatan, sehingga menyebabkan tiang peyangga jembatan roboh dan menyebabkan badan jembatan ambruk.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) KPBD Kota Cirebon, Agung Sedijono melalui Koordinator Pusdalops-PB (pusat pengendali operasi penanggulangan bencana), Aji Akbar mengatakan bahwa jembatan tersebut sudah dalam penanganan.

 
"KPBD Kota Cirebon Melakukan Assessment di lokasi kejadian, dan memberikan imbauan ke warga sekitar, " kata Aji.

Aji menjelaskan dalam Assessment tidak ditemukan kendala, kondisi terakhir warga memasang pemabat di setiap ujung jembatan.

"Jembatan tidak bisa dilalui untuk beraktivitas, sejumlah pihak terlibat mulai KPBD Kota Cirebon, Relawan PB, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Unsur Kel. Argasunya, Satpol PP, Warga Sekitar, " pungkas Aji.****
 
 
 

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x