Sate Gecek Khas Indramayu Kesukaan Warga Keturunan Tionghoa, Simak Resepnya

- 27 Mei 2023, 15:16 WIB
Kuliner khas Indramayu Sate Gecek masih tetap eksis
Kuliner khas Indramayu Sate Gecek masih tetap eksis /Selamet Hidayat/Sabacirebon
SABACIREBON - Kuliner sate gecek khas Indramayu ini banyak disukai oleh warga keturunan Tionghoa. Karena mempunyai cita rasa yang unik dari sate pada umumnya.
 
Sate gecek khas Indramayu ini sudah ada sejak tahun 1968. Dan sampai sekarang masih tetap eksis mewarnai aneka kuliner khas Indramayu. 
 
Menurut Widiyanto usaha kuliner sate gecek miliknya merupakan warisan keluarga. Dirinya mengaku generasi yang ketiga yang meneruskan usaha tersebut.
 
Dikatakan, Widi sate gecek miliknya mempunya 2 cita rasa yang  berbeda yaitu rasa manis dan asin. Untuk yang manis ada campuran gula merah didalam daging sapinya sedangkan rasa asin terdapat pada sate Rojetan. 
 
" Prosesnya pembuatan sate gecek sendiri tidak ditusuk seperti sate pada umumnya tapi dililit, setelah melalui proses penumbukan daging hingga berbentuk berupa adonan lalu dililitkan berbentuk sate," terang Widi.
 
Lebih lanjut, Widi mengatakan yang lebih unik lagi sate gecek ini tidak menggunakan kecap tapi kuah yang sudah dicampuri bumbu masak dari bahan rempah.
 
Widi menggaku bisa menjual lebih dari 300 sate gecek dalam sehari dengan perporsinya isi 10 sate dengan harga Rp.25 ribu rupiah.
 
" Buka dari Jam 14:30 sampai malam sekitar pukul 21:00 WIB, di jalan A Yani samping perempatan lampu merah Waiki Indramayu kota," kata Widi
 
Sehari Widi bisa menjual 300 bahkan lebih sate gecek, mayoritas pelanggannya adalah warga keturunan Tionghoa yang ada di Indramayu
 
Sementara itu, Endang (61) salah satu pelanggan asal kelurahan Lemah Abang Indramayu mengatakan, dirinya sudah lama menjadi pelanggan setia sate gecek asli Indramayu ini.
 
" Bumbunya khas banget dari kuah cabe nya, gurih pedas dan sedikit asam. Dan keluarga saudara banyak yang suka sama sate ini," terang Endang.
 
Cara penyajianpun sangat sederhan, sate gecek terlebih dahulu dibakar sampai matang, kemudian sajikan dengan menggunakan siraman kuah yang di campur bumbu rempah, dan sambal kacang dengan campuran dage dan sate gecek siap di hidangkan.***

Editor: Buddy Nugraha

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x