Korea Miliki Tradisi Bangae, Pembakaran Rumput sebagai Doa Kemakmuran dan Kesehatan

- 12 Maret 2023, 20:02 WIB
Tradisi pembakaran rumput kering di Korea dalam Festival Api tahun lalu.
Tradisi pembakaran rumput kering di Korea dalam Festival Api tahun lalu. /KoreaHerald/

SABACIREBON - Kore Selatan meski sudah masuk katagori negara maju, namun tradisi masa lalu masih dipertahankan bahkan sengaja dihidupkan kembali di kehidupan modern mereka.

Salah satu tradisi itu adalah Festival Api Jeju yang dimulai Kamis lalu. Fstival itu disatukan dengan konser musik dan program lainnya akan berjalan sesuai jadwal.

Festival terebut juga menawarkan sejumlah acara langsung di mana pengunjung dapat berpartisipasi dalam berbagai permainan rakyat dan tradisi lainnya.

Baca Juga: Erick Thohir Banjir Kritikan Dengan Beberapa Rencana Perubahan Liga 1 Musim Depan, Berikut Ini Poin-poinnya

Akan tetapi dalam acara tahunan ini panitia memutuskan untuk membatalkan mata acara yang melibatkan pembakaran karena masalah keamanan.

Beberapa acara yang dijadwalkan pada hari Jumat dan Sabtu, termasuk tentang festival Penerangan Api Oreum, dibatalkan karena serangkaian kebakaran hutan baru-baru ini yang terjadi di daerah lain di Korea di tengah akibat cuaca kering.

Festival Api Jeju adalah reinterpretasi modern dari tradisi nomaden pulau yang dikenal sebagai "bangae", yang melibatkan pembakaran rumput kering sebagai doa untuk kemakmuran dan kesehatan.

Baca Juga: INFO MAJALENGKA : Jasa Sepeda Listrik di Majalengka Semakin Diminati Warga, Apalagi Jelang Long Weekend

Halaman:

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Koreaherlad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x