SABACIREBON - Kore Selatan meski sudah masuk katagori negara maju, namun tradisi masa lalu masih dipertahankan bahkan sengaja dihidupkan kembali di kehidupan modern mereka.
Salah satu tradisi itu adalah Festival Api Jeju yang dimulai Kamis lalu. Fstival itu disatukan dengan konser musik dan program lainnya akan berjalan sesuai jadwal.
Festival terebut juga menawarkan sejumlah acara langsung di mana pengunjung dapat berpartisipasi dalam berbagai permainan rakyat dan tradisi lainnya.
Akan tetapi dalam acara tahunan ini panitia memutuskan untuk membatalkan mata acara yang melibatkan pembakaran karena masalah keamanan.
Beberapa acara yang dijadwalkan pada hari Jumat dan Sabtu, termasuk tentang festival Penerangan Api Oreum, dibatalkan karena serangkaian kebakaran hutan baru-baru ini yang terjadi di daerah lain di Korea di tengah akibat cuaca kering.
Festival Api Jeju adalah reinterpretasi modern dari tradisi nomaden pulau yang dikenal sebagai "bangae", yang melibatkan pembakaran rumput kering sebagai doa untuk kemakmuran dan kesehatan.