Hadapi Potensi Bencana Fenomena La Nina, Wagub Ajak Warga Jabar Tingkatkan Kewaspadaan

- 17 November 2020, 12:35 WIB
Wagub Uu ingatkan masyarakat jabar tingkatkan kewasdaan hadapi fenomena La Nina / Dok Humas Jabar
Wagub Uu ingatkan masyarakat jabar tingkatkan kewasdaan hadapi fenomena La Nina / Dok Humas Jabar /humas Jabar



PR CIREBON - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengajak warga Jabar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir, banjir bandang, angin kencang, hingga puting beliung yang dipicu fenomena La Nina.

Hal itu disampaikan Kang Uu, sapaan akrab Wagub Jabar itu saat menjadi narasumber pada acara Dialog Khusus Radio Republik Indonesia (RRI) "Jawa Barat Bersiap Menghadapi Fenomena La Nina" di Hotel The Mirah, Kota Bogor, Senin 16 November 2020.

"Adanya fenomena La Nina, hujan dengan curah tinggi bisa terjadi kapan saja. Maka harus dipersiapkan upaya antisipasi," ucap Kang Uu, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Humas Jabar.

Baca Juga: FBI Sebut AS Alami Banyak Kejahatan Akibat Kebencian Rasial Tertinggi dalam 12 Tahun

Dilansir situs web Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), La Nina sendiri merupakan kondisi penyimpangan (anomali) suhu permukaan laut Samudera Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin daripada kondisi normalnya, dan diikuti oleh penguatan aliran angin pasat timur.

Dampaknya, curah hujan ekstrim bisa terjadi dan menyebabkan bencana hidrometeorologi.

Kang Uu menambahkan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 360/4707/BPBD tanggal 23 Oktober 2020 yang menginstruksikan pemerintah daerah kabupaten/kota melakukan pemantauan secara cermat dan berkelanjutan untuk mengetahui situasi terkini terhadap perkembangan informasi cuaca atau peringatan dini dari BMKG.

Baca Juga: Apresiasi Langkah Anies Kepada Rizieq, Doni Monardo Tegaskan Keselamatan Rakyat Hukum Tertinggi

Adapun sebagai langkah mitigasi, Kang Uu berujar, perlu dilakukan optimalisasi tata kelola air secara terintegrasi dari hulu hingga hilir, danau embung sungai, dan kanal untuk antisipasi debit air berlebih.

Optimalisasi pun perlu dilakukan dari hal terkecil di lingkungan sekitar, Kang Uu mengajak masyarakat untuk mulai membersihkan saluran air, selokan, parit-parit, sungai, dan upaya pelestarian lingkungan lainnya.

"Kepada masyarakat harus berpartisipasi terutama parit-parit di wilayahnya masing- masing. Rumput atau sampah harus segera dibersihkan. Kalau curah hujan tinggi air bisa mengalir lebih baik," ujar Kang Uu.

Baca Juga: Sebut Ada yang Ingin Runtuhkan Negara, Habib Husein Tuban: Kita Jaga Presiden, Jangan Berkhianat

"Juga jangan lupa iringi dengan peningkatan keimanan dan ketakwaan, inilah yang akan menguatkan sekaligus menenangkan batiniyah kita," tambah sosok yang juga Panglima Santri Jabar ini.

Sementara kepada bupati/wali kota, Kang Uu menginstruksikan agar selalu melaksanakan pemantauan terhadap situasi dan kondisi terkait kebencanaan serta memperkuat koordinasi kepada semua pihak terkait sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam penanganan bencana

Selain itu, Kang Uu juga meminta pihak terkait kebencanaan membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat sehingga informasi terkait kebencanaan dapat tersosialisasikan dengan baik, tepat, dan cepat.

Baca Juga: Kapolri Copot Dua Kapolda Tidak Taat Aturan Prokes, PDIP Apresiasi: Bukti Serius Tegakkan Aturan

Serta mengajak pemerintah daerah untuk memperhatikan kondisi rumah warga yang sudah tua, reyot, atau kurang layak huni yang rawan roboh ketika bencana terjadi.

"Rumah-rumah yang rawan tolong diantisipasi. Beberapa kali bencana terjadi, kebanyakan rumah yang roboh yang sudah tua, bangunan lama, memang rawan," kata Kang Uu.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x