Network
SABACIREBON – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Peternakan Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Garut bersama Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Garut menggelar kegiatan Seni Ketangkasan Domba Garut (SKDG) di Pamindangan Anugrah Lebah Gunung Guntur, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler.
Kepala Diskannak Garut, Beni Yoga Gunasantika, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diadakan untuk memperingati Hari Jadi Garut.
Menurut Beni, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pelestarian domba Garut, melestarikan budaya dan genetika domba khas Indonesia.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Asuransi Mobil Termurah di Indonesia
"Berbeda dengan masa lalu, seni ketangkasan domba Garut kini lebih fokus pada aspek seni dan budaya, bukan lagi adu domba," jelas Beni.
Ia menekankan bahwa pendekatan baru ini menyoroti nilai-nilai tradisional dan estetika domba Garut, yang telah diakui sebagai domba khas Indonesia berdasarkan Permentan Tahun 2021.
Pelestarian domba Garut menjadi semakin penting mengingat spesies ini memiliki nilai genetik yang tinggi. "Salah satu upaya melestarikan domba Garut adalah melalui balai pelestarian sumber daya genetik, yang berfungsi untuk menjaga keaslian genetik domba ini tetap terjaga," tambah Beni. Balai pelestarian ini memastikan domba Garut tidak terkontaminasi oleh perkawinan dengan spesies lain.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Asuransi Kesehatan Terbaik di Indonesia 2024 : Memilih Asuransi Kesehatan yang Tepat
Domba Garut dikenal unggul dalam produksi daging dan memiliki tingkat prolifik yang tinggi. "Domba Garut betina bisa beranak lebih banyak dalam satu kelahiran, sehingga mempercepat pertambahan populasi," jelas Beni.
