Peraturannya, begitu salat subuh dimulai, pintu gerbang masjid ditutup. Tidak ada lagi yang boleh masuk. Setelah beres salat dan semua Jemaah mendapat belanja gratis, baru ke warga lain yang di luar pagar diprsilakan masuk.
Jemaah yang akan belanja gratis diberi tampan untuk baki dan menuju meja-meja dimana tersedia dagangan gratis yang dijaga petugas. Dimeja terakhir, barulah separo ayam diberikan. Disediakan 385 ayam gelondongan (separo). Tampan diambil panitia dan diberikan lagi ke Jemaah lain. Begitu seterusnya.
Bila melihat kapasitas masjid yang mampu menampung 200 orang, artinya ada sekitar 185 orang yang belanja gratis bukan jemaaah yang salat subuh alias masyarakat.
Baca Juga: Anies Baswedan Ziarah ke Makam Pencetus Nama NU di Surabaya, Kakeknya Tumbuh Besar Disini
Seperti biasanya, terhadap barang gratis ini Jemaah agak kurang tertib, rebutan tampan untuk baki agar bisa segera ke meja dagangan gratis inipun sempat mewarnai suasana, namun dapat dikendalikan dan Camat Edi Juhendi yang nongkrongan sampai selesai pun terlihat senang.***