SABACIREBON. “Hidup Brimob..! Terima Kasih Brimoooob..!,” teriakan itu diucapkan pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Panyaweuyan dan sejumlah gurunya di Kampung Panyaweuyan Desa Ciherang Kec. Pacet Kabupaten Cianjur, Senin 5 Desember 2022.
Setelah ditelusuri, ternyata ucapan terima kasih pada Korps Brimob itu karena mulai Senin 5 Desember 2022, aktivitas belajar mengajar di SD bisa berjalan kembali di dalam tenda peleton dari Resimen IV Paspelopor Brimob.
Seperti diketahui, berbagai aktivitas, termasuk proses belajar mengajar di beberapa sekolah praktis lumpuh setelah diguncang gempa bermagnitudo 4.6 SR dua pekan lalu.
Akibat gempa itu, bangunan SDN Panyaweuyan memang tidak rusak berat, kecuali satu bangunan hancur, namun retakan-retakan itu sangat menghawatirkan bila digunakan untuk proses belajar mengajar.
Baca Juga: Pengobatan Herbal : Kirinyuh, Tanaman Obat Serbaguna dan Cara Mengolahnya (Bagian 2)
Solusi akhirnya ditemukan karena Resimen IV Paspelopor Brimob yang sejak hari kedua setelah gempa trjadi sudah mendirikan 8 tenda peleton yang menampung lebih dari 600 pengungsi, menyediakan tenda peleton untuk proses belajar mengajar.
"Seneng banget, untung ada Bapak-bapak Brimob. Kami bisa melakukan proses bejalar mengajar lagi dengan tenang,” tutur Kepala Sekolah SDN Panyaweuyan, Ani Murhayani yang menyebut ada 274 siswa di sekolah yang dikomandoinya dengan 11 guru.
Baca Juga: Langkah Langka : Pelanggar Lalulintas di Garut Diajak ‘Nyaneut’