Gempa Cianjur, 3 Bayi Lahir di Tenda Pengungsian, Satu Diberi Nama Gempita Shalihah Kamil, Ini Alasannya

- 23 November 2022, 09:42 WIB
Gubernur Ridwan Kamil memangku salah satu bayi di tenda pengungsian/akun twitter @ridwankamil
Gubernur Ridwan Kamil memangku salah satu bayi di tenda pengungsian/akun twitter @ridwankamil /


SABACIREBON-Ada pengalaman menarik dan sangat mengharukan dialami Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat berada di tengah-tengah pengungsi korban gempa Cianjur.

Betapa tidak, Gubernur yang datang ke lokasi sejak terjadinya gempa Senin 21 Nopember lalu, tiba-tiba saat dirinya berada di antara para pengungsi mendapat kabar adanya seorang ibu di pemgungsian melahirkan.

Gubernur lantas langsung melihat bayi merah yang baru lahir tersebut. Ia pun segera memerintahkan agar tim medis membantu ibu dan bayinya tersebut untuk memastikan kondisinya.

Baca Juga: UPDATE Korban Gempa Cianjur, Meninggal 268 Jiwa dan Luka-luka 1083 Orang, Presiden dan Gubernur Bertemu

"Gempita Shalihah Kamil, itu nama yang saya berikan untuk bayi perempuan yang lahir di tenda pengungsian. Kebetulan ibunya, Ibu Dewi, meminta saya memberi nama," ujar Gubernur dikutip dari akun twitter @ridwankamil, Rabu 23 Nopember 2022.

Gubernur menyebutkan, diambilnya nama awal Gempita untuk sang bayi, karena lahir saat gempa.

"Shalihah, doa agar menjadi insan yang shalihah. Kamil, artinya agar jadi manusia yg paripurna," katanya.

Baca Juga: Gempa Cianjur: Data BNPB Korban Meninggal Dunia Mencapai 268 orang, BMKG Catat Terjadi Gempa Susulan 145 Kali

Sementara itu, bayi lahir di tenda pengungsian gempa Cianjur ternyata tercatat ada 3 bayi. Ketiganya dilahirkan di tenda yang sama.

"Di balik ujian bencana ini dan banyak yang berpulang, Allah juga memberikan rahmatnya dengan lahirnya bayi-bayi yang akan meneruskan perjalanan peradaban manusia ini," ujar Gubernur dengan raut muka sedih berusaha menguatkan para pengungsi.***

 

Editor: Andik Arsawijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x