SABACIREBON -- Ketua Badan Pembina Yayasan Widyatama, Nunik Juniati, SE., MBA Selasa (23/08) menyambut dan menyapa ribuan calon mahasiswa Universitas Widyatama (UTama) secara daring pada acara Program Pengenalan Universitas (PPU) dari kampus UTama di kota Bandung.
Kepada 1.592 dari 2.102 orang calon mahasiswa yang kini sedang mengikuti PPU, Ketua Yayasan Widyatama mengingatkan tentang berlakunya tata nilai yang dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan seluruh civitas akademika yang disebut DJITU ++.
DJITU menurut Nunik Juniati adalah singkatan yang mengandung makna positif untuk dijalankan civitas akademika agar berhasil dalam mencapai tujuan hidup yang baik. DJITU mengandung arti, Disiplin, Jujur, Inovatif, Tekun dan Ulet. Sedangkan dua plus (++) berarti dalam menjalankan tata nilai DJITU perlu ditambah dengan nilai-nilai Rasa Memiliki serta Perbaikan secara terus menerus.
Baca Juga: Komnas HAM Segera Laporkan Hasil Akhir Terkait Kasus Brigadir J ke Presiden dan DPR RI
Nilai-nilai jiwa civitas akademika itu dicetuskan oleh pendiri Yayasan Widyatama almarhumah Prof. Dr. Koebandiah kemudian plus-plus (++) ditambahkan oleh Rektor pertama Universitas Widyatama, Dr. Mame S Soetoko.
Didampingi Kepala Pusat Karir UTama, Yelli Eka Sumadhinata, S.E., M.Si., Ak.sebagai moderator, Nunik yang juga salah seorang cucu dari Prof. Koesbandiah menambahkan: “Kita, jika ingin sukses harus mempunyai tujuan yang jelas dan nilai-nilai DJITU ++ itu dapat mengarahkan kita kesana.”
Di hadapan seluruh peserta PPU yang antusias menyimak dan memperhatikan, Nunik Juniati merinci pengertian dari tata nilai DJITU, yaitu Disiplin, yang bagi mahasiswa artinya adalah patuh pada aturan-aturan yang berlaku; Jujur adalah modal utama untuk mendapat kepercayaan; Inovatif yaitu sikap inisiatif yang timbul dari luar kebiasaan; Tekun dan Ulet, memiliki arti saling terkait satu sama lain berarti sebuah proses, yang jika dijalani secara bersungguh-sungguh hasilnya dapat menjadikan sebuah keahlian.