Akan Ada 16 SMP Baru di Kota Bandung

- 8 Juli 2022, 10:05 WIB
Pembangunan Sekolah Dasar terus dilakukan di Bandung. Di berbagai daerah blind spot zonasi sekolah ini masih kurang./pikiran-rakyat.com
Pembangunan Sekolah Dasar terus dilakukan di Bandung. Di berbagai daerah blind spot zonasi sekolah ini masih kurang./pikiran-rakyat.com /
 
SABACIREBON - Kota Bandung masih kekurangan sekolah setingkat Sekolah Menengah Pertama  (SMP).
 
Kekurangan SMP terutama di daerah blind spot zonasi.
 
Untuk mengatasi kekurangan SMP itu dan untuk meningkatkan akses pendidikan, Pemerintah Kota Bandung akan membangun 16 gedung  SMP baru.
 
Tahun 2022 ini, Pemkot Bandung akan membangun 2 SMP baru untuk menutupi kekurangan sekolah SMP.
 
 
"Kemarin kita kekurangan sekolah untuk SMP. Jadi dibuatkan 16 SMP filial yaitu pendidikan SMP tapi bangunannya disatukan dengan SMP yang ada, atau sekolah dasar terdekat," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Tantan Syurya Santana, di Balai Kota Bandung.
 
"Mudah-mudahan di tahun 2022 akan dibangun 2 SMP gedung baru, dari 16 yang filial. Jadi bisa berpisah gedungnya," lanjutnya.
 
Kedua SMP tersebut dibangun di daerah Sukajadi dan Riung Bandung. Dibangun di daerah tersebut, untuk memfasilitasi daerah blind spot zonasi.
 
 
"Kami juga sedang memfasilitasi SMP yang blind spot untuk  pemerataan akses. Mudah-mudahan di tahun ini alokasi sudah dapat di Sukajadi karena jauh ke sana ke sini," ujarnya.
 
Tantan mengatakan, 14 dari 16 SMP yang direncanakan tersebut akan dibangun tahun 2023 mendatang.
 
"Tahun ini dibangun 2 bangunan filial dari 16 sekolah. Jadi tinggal 14 lagi. Mudah-mudahan tahun 2023 mengusulkan beberapa lokasi aset tanahnya," katanya.
 
 
Menurutnya, pembangunan SMP ini juga untuk pemerataan akses PPDB di berbagai daerah.
 
"Blind spot ada beberapa di Sukajadi, Ujungberung ada 8, juga Gedebage perlu beberapa lokasi SMP. Supaya nanti pemerataan akses pas PPDB tidak kesulitan," kata Tantan.
 
Terkait dengan kebutuhan guru, dia mengatakan saat ini pihaknya memetakan kebutuhan guru SMP baru tersebut.
 
 
"Nanti tinggal dipikirkan gurunya filial. Tidak usah khawatir. Urusan wajib kebutuhan dasar masih diprioritaskan," katanya.***
 
 
 

Editor: Aria Zetra

Sumber: Diskominfo Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x