Ada Sayembara Desain Logo Hari Jadi ke-212

- 1 Juli 2022, 09:18 WIB
Untuk menyambut hari jadi kota Bandung yang ke 212 akan diadakan sayembara disain dan logo kota Bandung./pikiran-rakyat.com
Untuk menyambut hari jadi kota Bandung yang ke 212 akan diadakan sayembara disain dan logo kota Bandung./pikiran-rakyat.com /
 
SABACIREBON - Menyambut Hari Jadi Ke-212 Kota Bandung ada Sayembara Desain Logo.
 
Hari Jadi ke 212 Kota Bandung jatuh pada 25 September 2022.
 
Sayembara desain logo diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung.
 
Sayembara desain logo bertemakan "Tuntaskan Pandemi Bangkit Bersama untuk Bandung Juara".
 
 
Sayembara desain logo ini terbuka bagi siapa saja. Pemenang sayembara akan mendapatkan hadiah Rp 15 juta.
 
Mengambil tema “Tuntaskan Pandemi, Bangkit Bersama untuk Bandung Juara”.
 
Berikut persyaratan peserta sayembara logo Hari Jadi Ke-212 Kota Bandung:
 
1. Terbuka untuk umum, WNI, atas nama Perseorangan.
 
2. Peserta wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui tombol Daftar di laman www.disbudpar.bandung.go.id
 
 
3. Peserta tidak dipungut biaya pendaftaran.
 
4. Peserta wajib mengirimkan file KTP dan NPWP.
 
5. Tertutup bagi pegawai/karyawan Disbudpar Kota Bandung.
 
6. Batas Usia minimal 21 tahun (terhitung pada saat pendaftaran).
 
Seluruh desain dinilai dan dipilih oleh dewan juri yang kompeten di bidangnya. 
 
 
Peserta sayembara dapat mengirimkan hasil karya logo paling lambat tanggal 11 Juli 2022 Pukul 23.59. Adapun syarat dan ketentuan lebih lanjut dapat dilihat di www.disbudpar.bandung.go.id
Kota Bandung adalah ibu kota Provinsi Jawa Barat yang resmi berdiri pada tanggal 25 September 1810.
 
Menjadi salah satu kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat, ternyata ada sejarah panjang di balik berdirinya Kota Bandung yang berlangsung sejak masa Kerajaan Mataram hingga zaman kolonial.
 
Sejumlah sumber menyebut, Bandung disebut berasal dari kata “bendung” atau “bendungan”.
 
 
Menurut wilayahnya pada zaman dulu Kota Bandung disebut berada di aliran Sungai Citarum yang terbendung oleh lava yang berasal dari Gunung Tangkuban Perahu.
 
Hal ini menyebabkan daerah antara Padalarang hingga Cicalengka serta daerah antara Gunung. Tangkuban Parahu hingga Soreang sempat terendam air.
 
Tempat itu kemudian berubah menjadi sebuah telaga besar yang dikenal dengan sebutan “Danau Bandung” atau “Danau Bandung Purba”.
 
 
Setelah surut, bekas danau tersebut menjadi tempat berdirinya pemerintahan Kabupaten Bandung.
 
Adapun pendapat lain yang menyebut bahwa istilah Bandung berasal dari nama dua buah perahu yang dikendarai oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II.
 
Kendaraan ini disebut digunakan R.A. Wiranatakusumah II melayari Citarum dalam rangka mencari tempat sebagai pengganti lokasi ibu kota lama di Dayeuhkolot.***
 
 
 

Editor: Aria Zetra

Sumber: Diskominfo Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x