Kabupaten Bandung Barat dan Pemprov Jabar Tak Hirau atas Kerusakan Jalan Cirarum Lama

- 13 Juni 2022, 15:39 WIB
Warga melintasi lubang jalan yang tergenang air di ruas Jalan Citarum Lama, Kampung Tagog, Desa Mandalawangi, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (12/6/2022). Kerusakan jalan bersejarah berstatus jalan provinsi itu tak kunjung diperbaiki. /Pikiran-Rakyat.com/Bambang Arifianto
Warga melintasi lubang jalan yang tergenang air di ruas Jalan Citarum Lama, Kampung Tagog, Desa Mandalawangi, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (12/6/2022). Kerusakan jalan bersejarah berstatus jalan provinsi itu tak kunjung diperbaiki. /Pikiran-Rakyat.com/Bambang Arifianto /

Momen tahun baru, mudik Lebaran yang diwarnai kemacetan juga membuat pengendara memilih melintasi Citarum Lama. 

"Harapannya segera diperbaiki, minimal gorong-gorong dulu," kata Asep. 

Lubang-lubang jalan dan aspal terkelupas bisa ditemui sampai tiba di jembatan relokasi proyek pembangunan Waduk PLTA Cirata itu. 

Kondisi tersebut berbanding terbalik selepas melintasi jembatan dan melewati ruas Citarum Lama lain di wilayah Kampung Muhara, wilayah Kecamatan Haurwangi, Cianjur. 

Keadaan jalan lebih teraspal mulus dan laik dilintasi dibandingkan ruas yang sama di KBB. 

Baca Juga: Dustin Johnson Undurkan Diri dari PGA Tour. Jelaskan Keputusan Setelah Kontrak dengan LIV Golf

Bersejarah

Jalan Citarum lama merupakan bekas De Grote Postweg atau Jalan Raya Pos.‎ Charles Walter Kinloch, petualang asal Inggris sempat mencatatkan beratnya medan perjalanan kala melintasi ruas jalan itu pada 1852.‎ 

"Kemiringan jalan di sini sangat besar, sehingga penting untuk memasang sebuah tali penyeret, atau tali kulit, pada bagian belakang kereta, yang padanya sebuah tarikan kuat dipertahankan oleh sekitar dua puluh atau tiga puluh kuli, untuk mencegah kereta menurun terlalu cepat saat menuruni bukit" tulis Charles dalam buku Rambles in Java: Pengembaraan Di Tanah Jawa. 

Dari sekian tempat yang dilintasi dan diceritakan Charles saat bepergian dari Batavia ke Bandung menggunakan kereta kuda, hanya lokasi itu yang menyita perhatiannya lantaran beratnya medan perjalanan.***

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x