Baca Juga: Usai Menikah Deddy Corbuzier Mengaku 'Tertipu' oleh Istri Barunya
Beberapa lubang bahkan sudah seperti balong atau kolam ikan karena tertutup genangan air.
Ate (51), warga Kampung Tagog mengaku kerusakan jalan tak kunjung tersentuh perbaikan.
Sebagai mantan Ketua RW 03 Kampung Tagog, Ate tahu benar persoalan buruknya perlintasan tersebut. Menurut Ate, kerusakan terjadi akibat got atau saluran air di tepi jalan sudah hancur.
Selain itu, saluran got justru lebih rendah ketimbang selokan yang sebagai penampung air. Kondisi-kondisi tersebut membuat air got meluber dan banjir ke jalan saat hujan.
Tak ayal, aspal pun tergerus dan rusak akibat melubernya air. Pemerintah setempat, mulai dari desa dan dinas provinsi bukannya tak mengetahui persoalan tersebut. Laporan atau pengajuan agar kerusakan itu diperbaiki sudah dilakukan.
Baca Juga: Polres Cirebon Kota Gelar Oprasi Patuh Lodaya, Ini Tanggal Pelaksanaannya
"Tos sabaraha taun difotoan (Sudah beberapa tahun terus difoto)," ucap Ate di Tagog, Minggu 12 Juni 2022.
Namun, laporan dan foto-foto kerusakan tersebut tak menuai langkah nyata berupa perbaikan secara menyeluruh baik jalan maupun saluran air.
"Perbaikan hanya ditambal," ujar Ate. Selain ditambal, perbaikan juga dilakukan sepenggal.