"Model drive through mungkin tidak akan menyebabkan penumpukan massa langsung bertemu, namun potensi kerumunan massa masih mungkin berlangsung," terang Teguh.
Baca Juga: Sang Ibunda Wafat, Presiden Joko Widodo Langsung Bertolak ke Solo
Selain itu, alasan lainnya adalah metode sentralistik itu tidak mendekatkan pelayanan pada warga.
"Karena warga Karawang dan Kabupaten Bekasi harus ke Kota Bekasi dan warga Kabupaten bogor, Depok dan Kota Bogor harus berkumpul di Pakansari," kata Teguh.
Di sisi lain, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Bogor Kusnadi mengatakan bahwa rapid test akan mulai dilaksanakan Rabu, 25 Maret 2020.
Baca Juga: Ibunda Presiden Joko Widodo Sujiatmi Notomiharjo Meninggal Dunia di Solo
Lebih detail, rapid test itu akan diadakan di empat RSUD, seperti RSUD Cibinong, RSUD Ciawi, RSUD Leuwiliang dan RSUD Cileungsi.
"Iya besok, Rabu di empat RSUD (Cibinong, Ciawi, Leuwiliang, dan Cileungsi)," ujar Kusnadi yang ditunjuk sebagai juru bicara Covid-19 Kabupaten Bogor di Bogor pada Selasa, 24 Maret 2020.
Lebih lanjut, Kusnadi menilai rapid test yang akan dilakukan itu khusus untuk pasien dalam pengawasan (PDP), sedangkan bagi orang dengan pemantauan (ODP) dan orang dengan risiko (ODR) dilakukan di masing-masing puskesmas pada Kamis besok.
Baca Juga: Wacana Diperpanjang, Kadisdik Kota Cirebon: Hoaks, Belum Ada Penambahan Waktu Belajar di Rumah