Warga Cianjur Wara-wiri Wisata Religi, Salah Satunya ke Makam Eyang Dalem Cikundul

- 2 April 2021, 11:17 WIB
Warga Cianjur menggelar wisata religi, salah satunya ke makam ulama terkenal, Eyang Dalem Cikundul Majalaya, Kecamatan Cikalong Kulon.*
Warga Cianjur menggelar wisata religi, salah satunya ke makam ulama terkenal, Eyang Dalem Cikundul Majalaya, Kecamatan Cikalong Kulon.* //Pikiran Rakyat Cirebon/ Evi Hifni Broya

PR CIREBON - Anggota dan kader Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islami Indonesia (PK PMII) STAI Al-Azhary Cianjur dan Korp pergerakan putri (KOPRI) berziarah ke makam Eyang Dalem Cikundul Majalaya, Kecamatan Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur.

Kegiatan ini merupakan program dari biro keagamaan Korp Pergerakan Putri (KOPRI) dengan nama wisata religi.
 
Kegiatan ini dihadiri oleh Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islami Indonesia (PC PMII) Kabupaten Cianjur serta Ikatan Keluarga Pergerakan Mahasiswa Islami Indonesia (IKA PMII) Kabupaten Cianjur.
 
 
Refleksi dari kegiatan wisata religi ini dalam rangka merawat budaya lama yang baik dan mengadopsi budaya baru yang lebih baik.
 
Mengingat Pergerakan Mahasiswa Islami Indonesia (PMII) adalah organisasi yang lahir dari rahim para ulama, maka organisasi ini lekat kaitannya dengan kegiatan-kegiatan yang bernuansa agama.
 
"Kegiatan ziarah ini harus terus dilakukan sebagai pengaplikasian dari al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashla," tutur Muhamad Ridwan, kabid 1 (PC PMII) Cianjur saat ditemui PikiranRakyat-Cirebon.com.
 
 
"PMII tidak akan pernah ada tanpa jasa para ulama. Harapannya anggota dan kader bisa mengambil ibrah (pelajaran) dari kegiatan wisata religi ini," sambung Ridwan.
 
Hal selaras pun diungkapkan oleh ketua Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islami Indonesia (PK PMII) STAI AL-Azhary Cianjur, Junaedi.
 
Raden Aria Wiratanu atau Eyang Dalem Cikundul atau biasa disapa Mama Cikundul merupakan salah seorang tokoh pemimpin di Cianjur, juga merupakan ulama yang banyak sekali giroh terhadap umat.
 
 
Menurut cerita turun temurun di Cianjur, Raden Aria Wiratanu merupakan anak dari Raden Aria Wangsa Goparan yang masih keturunan Raja Sunda Galuh Mundingsari alias Banjarsari.
 
Raden Aria Wiratanu atau Eyang Dalem Cikundul dilahirkan di Kampung Cibodas, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Saglaherang, Kabupaten Subang pada 10 Rabi’ul Akhir 1025 H / bertepatan dengan 8 Mei 1616 M dan meninggal pada hari Jum’at, 13 Rabi’ul Awwal 1118 H / 25 juni 1706 M.
 
Pada usia 8 sampai 23 tahun, Eyang Dalem Cikundul menimba ilmu di Perguruan Islam Kesultanan Cirebon yang di bawah Pimpinan Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.
 
 
Eyang Dalem Cikundul merupakan murid yang cerdas dan menonjol dalam berbagai ilmu, dari ilmu agama, ilmu kemasyarakatan, dan ilmu pemerintahan.
 
Tidak hanya itu, Eyang Dalem Cikundul ditugaskan oleh gurunya untuk membuka Kadipaten di Cinengah, untuk menyebarkan agama Islam.
 
Berdakwah di tengah masyarakat yang kental akan ajaran Hindu, Budha, bukanlah hal yang mudah bagi Eyang Dalem Cikundul, halangan dan rintangan tidak membuatnya mundur, hal tersebut malah semakin membuat bersemangat mengajarkan agama Islam.
 
 
Sekitar tahun 1691-1692 M, Eyang Dalem Cikundul mendirikan kerajaan di tanah kosong bekas kekuasaan Kerajaan Pajajaran dengan membawa pasukan sekitar 120 jiwa, dan inilah yang menjadi cikal bakal Cianjur.
 
Setelah berdiri kerajaan tersebut Eyang Dalem Cikundul memingpin kerajaannya dengan gelar Aria Wiratanu dan diteruskan oleh keturunan-keturunannya.
 
"Kita harus teguk pelajaran dari semangat beliau dan tentunya kita harus aplikasikan di level kita masing-masing, sebagai organisasi yang lahir dari rahim para ulama, PMII terus berkomitmen mempertahankan warisan dan budaya dari para ulama," tutup Junaedi.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x