Network
PR CIREBON - Akbat curah hujan yang tinggi pada beberapa hari yang lalu mengakibatkan sejumlah wilayah di Pulau Jawa diterjang banjir, seperti di Bekasi dan Subang Jawa Barat.
Banjir yang menerjang Bekasi dan Subang ini diakibatkan Sungai Cikeas-Cileungsi yang meluap, karena tanggul-tanggulnya jebol akibat arus yang deras.
Sebagai upaya penanganan pasca banjir di Bekasi dan Subang, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memutuskan untuk membangun tumpukan jumbobag, geobag dan geotex yang diisi dengan tanah.
Baca Juga: Jadi Sorotan Karena Banjir Jakarta, Elektabilitas Anies Baswedan Tinggi, Kalahkan Ganjar Pranowo dan Risma
"Laporan penanganan tanggul-tanggul sungai yang jebol di Bekasi dan Kab Subang menggunakan geobag," jelas Ridwan Kamil di akun Instagram @ridwankamil pada Senin 22 Februari 2021, yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.
Untuk menanggulangi terjadinya banjir kembali di daerah Bekasi dan Subang, Ridwan Kamil membuat tanggul dengan ketinggian 4 meter.
Selain itu, Ridwan Kami juga memberikan rencana komprehensive dalam pengendalian banjir bendungan, Sungai Cikeas-Cileungsi Kali Bekasi dan CBL.
Baca Juga: Banyak Orang Pertanyakan Penanganan Banjir Jakarta, Faldo Maldini: Jakarta adalah urusan Gubernur
"Di 2 slide terakhir, program kerja komprehensif dalam mengurangi banjir Bogor-Bekasi yang sedang progres dan proses," paparnya.
Ridwan Kamil berharap dengan rencananya ini dapat mengurangi potensi bencana banjir di kemudian hari.
"Doakan lancar agar di masa depan bisa maksimal mengurangi potensi kebencanaan. Amin," ujarnya.
Baca Juga: Trending karena Kritik Soal Banjir Jakarta, Faldo Maldini: Malpraktek Tata Kelola Gubernur
Suami dari Atalia Praratya ini menjelaskan bahwa akhir Februari curah hujan masih tinggi.
"Menurut BMKG, Sampai akhir Februari hujan lebat masih akan terjadi. Mari selalu waspada dan saling mempersiapkan diri. Hatur Nuhun," tutup Ridwan Kamil.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebelumnya, Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir melanda 4 desa, yaitu Desa Sukaurip, Karangsegar, Bantasari dan Sumber Urip.
Keempat desa yang terdampak banjir tersebut berada di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
Diketahui, saat ini banjir sudah mulai surut dan menyisakan kerusakan serta kerugian fasilitas.
Selain Bekasi dan Subang, banjir juga menerjang sejumlah tempat di Jawa Barat, seperti di Karawang, Indramayu dan Cirebon.***
