Sebagai pembalasan atas tindakan Trump, Teheran secara bertahap mengurangi komitmennya pada kesepakatan tersebut. Tetapi para pemimpin ulama Iran mengatakan langkah-langkah itu dapat dibatalkan jika kepentingan Teheran dihormati.
"Perlawanan heroik rakyat Iran membuktikan bahwa kebijakan tekanan maksimum pasti akan gagal," kata Rouhani.
Biden mengatakan kembali ke perjanjian akan menjadi "titik awal untuk negosiasi lanjutan" dan bahwa Washington kemudian akan bekerja dengan sekutu untuk memperkuat dan memperpanjang kesepakatan nuklir dan mengatasi masalah lain yang menjadi perhatian.
Baca Juga: Memanas, Polisi Thailand Gunakan Meriam Air untuk Bubarkan Pengunjuk Rasa Anti-Pemerintah di Bangkok
Para pemimpin Iran sejauh ini mengesampingkan pembicaraan apapun yang bertujuan untuk membatasi aktivitas nuklir Teheran lebih lanjut, menghentikan program rudal balistiknya dan membatasi pengaruh regional Republik Islam itu.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menuliskan pendapatnya dalam akun media sosial Twitternya.
“Rakyat Amerika telah berbicara, dan dunia sedang menyaksikan apakah para pemimpin baru akan meninggalkan penindasan tanpa hukum yang menghancurkan dari rezim yang keluar - dan menerima multilateralisme, kerja sama & penghormatan terhadap hukum. Perbuatan paling penting," cuitnya.***