WHO Khawatir Dunia Gegabah Tinjau Remdesivir, Harap Perhatikan Kegagalan Uji Coba

- 24 Oktober 2020, 21:57 WIB
Ilustrasi Obat Remdesivir.* /USA Today/
Ilustrasi Obat Remdesivir.* /USA Today/ /

PR CIREBON - Pejabat kesehatan yang meninjau remdesivir Gilead terhadap Covid-19 harus mempertimbangkan semua bukti, termasuk uji coba di mana obat tersebut gagal, sebelum memberikan lampu hijau, kata ilmuwan top WHO, Jumat, 23 Oktober 2020.

Regulator AS tampaknya tidak melakukannya ketika menyetujui obat tersebut minggu ini, Soumya Swaminathan mengatakan pada konferensi pers.

Administrasi Makanan dan Obat AS pada hari Kamis menyetujui obat antivirus Gilead untuk merawat pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19, menjadikannya obat pertama dan satu-satunya yang disetujui untuk penyakit tersebut di Amerika Serikat.

Baca Juga: ShopeePay Perkuat Keamanan Akun Pengguna, Hadirkan Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari

Keputusan FDA datang seminggu setelah rilis hasil uji coba Solidaritas Organisasi Kesehatan Dunia, yang menyimpulkan remdesivir memiliki sedikit atau tidak ada dampak pada peluang pasien untuk bertahan hidup dari Covid-19.

Swaminathan mengatakan bahwa FDA tampaknya tidak mempertimbangkan studi badan kesehatan global dalam persetujuannya.

"Kami yakin hasil kami sangat kuat," kata Swaminathan, ketika ditanya tentang langkah FDA, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel New Asia.

"Kami berharap orang-orang yang melakukan pedoman pengobatan di negara lain, serta regulator di seluruh dunia, akan mencatat hasil penelitian kami, selain bukti lainnya. Karena Anda perlu melihat bukti global untuk suatu obat, sebelum Anda membuat keputusan," tambahnya.

Baca Juga: Belum Puas Gus Nur Ditangkap, PBNU: Memproduksi Konten, Refly Harun Juga Harus Diproses Hukum

Untuk kelompok remdesivir dari uji coba Solidaritas WHO, 2.743 pasien diberi pengobatan, dibandingkan dengan 2.708 pada kelompok kontrol.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x