Network
PR CIREBON - Acara debat presiden terakhir antara Presiden Donald Trump dan lawannya dari Partai Demokrat Joe Biden dinilai tak laku lantaran hanya ditonton oleh 63 juta penonton saja.
Acara tersebut menarik 10 juta lebih sedikit penonton dibandingkan dari acara debat pertama mereka. Perdebatan tersebut diselenggarakan di Belmont University di Nashville, Tennessee pada Kamis, 22 Oktober 2020.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Sabtu, 24 Oktober 2020, Perusahaan Nielsen mengatakan jumlah tersebut dihitung dari 15 jaringan yang menayangkan debat tersebut.
Baca Juga: Penyakit Akut Indonesia Dibongkar, Fahri Hamzah: Feodalisme Terkuat, Tidak Berani Tegur Jokowi Salah
Menurut Nielsen, Fox News mencetak pemirsa terbanyak dibandingkan dengan jaringan lain dengan 14,7 juta. Jaringan tersebut menduduki puncak ABC dan NBC, yang keduanya menarik lebih dari 10 juta pemirsa. CNN menarik 7,2 juta, MSNBC menarik 6,7 juta dan CBS memiliki 5,5 juta.
Pertarungan pertama Trump dan Biden bulan lalu dilihat oleh 73,1 juta orang. Debat kedua dibatalkan setelah infeksi virus korona Trump dan digantikan dengan duel "town hall" di ABC dan NBC - jumlah penonton untuk kedua kandidat presiden adalah 27,6 juta."Town hall" Biden mencapai 14,1 juta orang, sedangkan Trump 13,5 juta orang.
Pada 2016, debat pertama antara Trump dan Hillary Clinton menarik 84 juta penonton, yang merupakan debat yang paling banyak ditonton. Tapi debat terakhir mereka sedikit berkurang dengan 71,6 juta. Fenomena debat terakhir ini berarti memang selalu ditonton lebih sedikit dari yang pertama.
Baca Juga: Cakada PDIP Harus Berjuang Seperti Soekarno, Megawati: Bukan Soal Dana, Tapi Kreatif Peroleh Merdeka
Untuk diketahui, dalam debat terakhir para kandidat kebanyakan berdebat tentang perawatan kesehatan, kebijakan energi, dan bagaimana Trump menangani pandemi virus corona. Kedua kandidat juga saling berdebat tentang usaha bisnis putra Biden.
