PR CIREBON - Kuba mulai membuka kembali industri pariwisata dan melonggarkan pembatasan sosial setelah sebelumnya melakukan lockdown secara ketat.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI, Perdana Menteri Kuba, Manuel Marrero mengatakan, 13 dari 16 provinsi Kuba mulai dibuka kembali .
Akan tetapi, berbeda dengan Ibukota Havana. Havana masih belum dibuka dan tetap menjalankan lockdown karena lonjakan kasus yang terjadi pada bulan Agustus lalu.
Baca Juga: Kadishub DKI Jakarta Pastikan CFD Dan Kawasan Bersepeda Masih Belum Bisa Dibuka
Meski lowdown sudah resmi dibuka dan sektor pariwisata sudah mulai berjalan kembali, namun protokol kesehatan tetap diberlakukan seperti memakai masker dan juga menjaga jarak.
Wisatawan yang kemungkinan telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi Corona akan diisolasi di rumah, bukan di tempatkan di fasilitas isolasi seperti sebelumnya.
Wakil Perdana Menteri Kuba, Alejandro Gil mengaku tidak pernah mengalami kebingungan antara kesehatan dan ekonomi seperti yang dipermasalahkan pada negara negara lain.
Baca Juga: Penelitian di Kanada Sebut Golongan Darah O Dan B Memiliki Risiko Lebih Rendah Terkena Covid-19
Menurutnya, yang terpenting adalah kesehatan warganya. Apabila kesehatan warganya sudah dapat dipastikan baik, barulah Ia berani membuka sektor pariwisata untuk memperbaiki ekonomi.