Polisi Masih Lakukan Penyidikan Enam Kasus Terhadap Sri Anwar Ibrahim

- 17 Oktober 2020, 16:10 WIB
Bendera Malaysia.
Bendera Malaysia. /Pixabay/Engin_Akyurt/

PR CIREBON – Pihak Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) menyatakan pihaknya telah menyidik atau melakukan rekaman percakapan terhadap pemimpin oposisi Dato’ Sri Anwar Ibrahim (DSAI) terhadap enam kasus.

Direktur Departemen Investigasi Kriminal PDRM, Kombes Pol Dato’ Huzir Bin Mohamed menyampaikan hal tersebut di Kuala Lumpur, Sabtu, perihal perkembangan terkait Perintah Menghadiri Penyidikan di bawah Pasal 111 KUHP terhadap DSAI.

“Pada Hari Kamis 16 Oktober 2020 rekaman percakapan DSAI telah diambil di Unit Investigasi Kriminal Terkelas (USJT) Bukit Aman,” ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Baca Juga: Kenali Faktor dan Cara Mencegah Bahaya Polip Hidung

Dalam rekaman percakapan berhubungan penyidikan atas penyebaran daftar nama 121 anggota parlemen dalam portal MH Daily yang mendukung DSAI.

Penyidikan diklasifikasi di bawah Pasal 505 (b) KUHP dan Pasal 233 Undang-Undang Komunikasi dan Multimedia 1998.

“Hingga saat ini sudah sebanyak 113 laporan polisi telah diterima termasuk pengaduan dari kalangan anggota parlemen yang membantah memberikan dukungan,” ujar Huzir.

Baca Juga: Rayakan Ultah 70 Tahun Devi Pandjaitan, Janji Romantis Luhut: Saya Tak Akan Jabat Lagi, Lepas 2024

Bantahan tersebut telah tersebar luas di media massa hingga mencetuskan berbagai spekulasi yang tidak sehat.

“Penyebaran kabar pernyataan media di media online dilakukan dengan niat menyebabkan ketakutan atau kegentaran kepada publik atau golongan umum supaya terdorong melakukan sesuatu kesalahan terhadap negara atau ketenteraman umum,” katanya.

Selain keterangan penyebaran daftar nama 121 anggota parlemen dalam MH Daily, rekaman percakapan turut melibatkan lima kasus lainnya.

Baca Juga: Diduga Ciptakan Skenario Anarkis 1998, Obrolan WAG Jadi Bukti, Petinggi KAMI akan Dihukum Berat ?

Lima kasus tersebut adalah isu pernyataan bahwa pemerintah pimpinan Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin telah jatuh atas kekurangan dukungan mayoritas anggota parlemen. Kasus sodomi dan pernyataan bersumpah oleh Aidil Azim Bin Abu Adam dan video ucapan mengatakan kedai judi beroperasi ketika PKP.

Di dalam video ucapan menyatakan terdapat 6,7 juta warga asing berada dalam negara dan sidang media penyerahan dokumen sahih kepada Yang di Pertuan Agong.

“Ketika DSAI hadir di Bukit Aman, dia ditemani pengacara Ramkarpal Singh Deo dan Sekretaris Politik Farhash Wafa Salvador Rizal Mubarak,” tuturnya.

Baca Juga: Dukung Industri Otomotif, Kementerian Perindustrian Lihat Peluang Modifikasi Kendaraan

Pihak kepolisian melakukan penyidikan secara profesional tanpa menerima semua tekanan politik atau arahan dari pihak manapun.

“Polisi Di Raja Malaysia (PDRM) meminta semua pihak memberikan ruang sepenuhnya kepada pihak kepolisian agar polisi dapat menjalankan penyidikan secara transparan dan adil, tindakan tegas yang akan diambil kepada pihak mana pun yang dengan sengaja menggugat ketenteraman umum,” sambungnya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x