Trump pada bulan Maret bersikeras bahwa orang Asia-Amerika adalah orang-orang luar biasa dan tidak bersalah dalam menyebarkan virus.
Kelompok anti-diskriminasi telah melaporkan ratusan tindakan terhadap orang Asia-Amerika, terutama pada hari-hari pandemi dimulai.
Baca Juga: 270 Juta Orang Dunia di Ambang Kelaparan, PBB Desak Miliarder Ulurkan Tangan Bantu Selamatkan Nyawa
Bahkan sebelum kota-kota mulai menutup semua restoran untuk menghentikan penyebaran virus, pemilik restoran Tiongkok mengalami penurunan tajam dalam bisnis karena stigma rasial.
Ditanya pada bulan Maret mengapa dia menyebut virus Corona sebagai ‘virus Tiongkok’, kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih bahwa dia tidak menganggapnya sebagai pernyataan rasis.
''Itu sama sekali tidak rasis. Itu akurat,” kata Trump.***