UEA dan Israel Resmi Normalisasi Hubungan, Palestina Murka Singgung Soal Pengkhianatan

- 14 Agustus 2020, 13:00 WIB
Demi menjalin hubungan dengan Uni Emirat Arab, Israel berjanji menghentikan pencaplokan wilayah di Tepi Barat.
Demi menjalin hubungan dengan Uni Emirat Arab, Israel berjanji menghentikan pencaplokan wilayah di Tepi Barat. /

PR CIREBON - Uni Emirat Arab (UEA) resmi melakukan normalisasi hubungan dengan Israel pada Kamis, 13 Agustus 2020.

Demi normalisasi hubungan keduanya, Israel berjanji akan berhenti untuk melakukan pencaplokan atau aneksasi Tepi Barat.

Namun, langkah UEA tersebut justru mendapatkan kecaman dari Palestina dan menyebutnya sebagai sebuah pengkhianatan.

Baca Juga: 20 Negara Kompak Borong Vaksin Covid-19 Rusia, WHO Justru Tak Punya Informasi Cukup untuk Menilai

Juru bicara Pemerintah Palestina Nabil Abu Rudeineh menggambarkan kesepakatan antara UEA dan Israel "tentang normalisasi hubungan di bawah sponsor AS adalah pengkhianatan (tempat suci umat Islam) Al-Aqsa, Yerusalem dan isu Palestina."

"Palestina akan tetap bersatu dalam menghadapi langkah tidak adil ini dan memperingatkan saudara-saudara (Arab) untuk tidak menyerah pada tekanan Amerika dan tidak mengikuti jejak Emirat," ujarnya seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari TASS.

Pimpinan Palestina menolak langkah UEA, menyebutnya sebagai langkah menuju "penghancuran Inisiatif Perdamaian Arab."

Baca Juga: Kritik Sikap Polri Terkait Jerinx SID, PBHI Jakarta: Kritik Harus Dijawab dengan Sanggahan Kredibel

"Kami menyatakan dengan tegas penolakan dan kecaman atas pernyataan trilateral yang mengejutkan kami dan menuntut UEA untuk segera mengabaikan perjanjian yang memalukan ini," ujar juru bicara Nabil Abu Rudeineh.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: TASS Rusian News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x