PR CIREBON - Nenek moyang hiu diklaim berhasil ditemukan peneliti di Laut Patagonian, perbatasan antara Argentina dan Chile dalam bentuk fosil ikan karnivora raksasa yang hidup di masa dinosaurus silam.
Dalam detailnya, fosil ikan predator raksasa ini ditaksir berusia 270 tahun lalu yang berenang bebas di laut Patagonian pada akhir zaman kapur saat suhu jauh lebih beriklim daripada sekarang.
Ini dibuktikan Ahli paleontologi Argentina dengan menemukan sisa-sisa ikan predator yang memiliki panjang lebih dari enam meter.
Melansir dari Barrons, penemuan fosil itu terbit dalam sebuah jurnal ilmiah yang diberi judul 'Alcheringa: An Australasian Journal of Palaeontology'
Baca Juga: Pasang Tarif Tambal Ban Mencekik Capai Rp600 Ribu, Pemilik Bengkel di Banyuwangi Ungkap Kronologinya
"Fosil hewan karnivora ini dengan gigi tajam dan penampilan menyeramkan ditemukan di dekat danau Colhue Huapial sekitar 1.400 kilometer selatan ibu kota Buenos Aires," ungkap para peneliti.
Adapun fosil temuan itu adalah Xhipactinus yang merupakan ikan predator terbesar dalam sejarah Bumi.
"Tubuhnya sangat ramping dan memiliki kepala dan rahang besar, serta gigi setajam jarum. Panjang (giginya) beberapa sentimeter," jelasnya.
Baca Juga: Tak Diantar ke RS Rujukan, Viral Video 2 Petugas Medis Tega Buang Mayat Pasien Covid-19 di Jalanan
Meskipun menurut salah satu peneliti, Julieta de Pasqua, penemuan ikan predator raksasa ini bukan untuk pertama kalinya. Pasalnya, ikan predator raksasa juga pernah ditemukan di bagian dunia lain yakni di belahan bumi utara.